3. Mereka kebanyakan berusia 17-24 tahun.
Hal ini terjadi karena pilot yang lebih tua diperlukan untuk melatih kamikaze muda.
4. Semua pilot mengambil sumpah lima poin.
Sumpah prajurit itu terdiri dari harus menjadikan kesetiaan sebagai kewajibannya.
Seorang prajurit harus menjadikan kesopanan sebagai cara hidupnya, seorang prajurit harus sangat menjunjung tinggi keberanian militer.
Kemudian seorang prajurit harus menjunjung tinggi kebenaran dan seorang prajurit harus hidup a hidup sederhana.
5. Kapten Motoharu Okamura menyebut pilot kamikaze sebagai “sekawanan lebah”.
Sebutan ini muncul karena jumlah mereka melebihi jumlah pesawat yang tersedia yakni 3 banding 1 dan juga karena lebah umumnya mati setelah menyengat.
6. Banyak “sukarelawan” Kamikaze ditempatkan di bawah tekanan yang luar biasa untuk mendaftar.