Beri Sesajen untuk Para Hantu Lalu Makan Bersama, Inilah Keanehan Festival Hantu Lapar Por Tor di Thailand

- 27 Desember 2021, 09:04 WIB
Beri Sesajen untuk Para Hantu Lalu Makan Bersama, Inilah Keanehan Festival Hantu Lapar Por Tor di Thailand
Beri Sesajen untuk Para Hantu Lalu Makan Bersama, Inilah Keanehan Festival Hantu Lapar Por Tor di Thailand /Siti nieke Noviyanti /@timinbangkok

JURNAL SOREANG – Festival Por Tor di Thailand merupakan perayaan yang digelar sebulan penuh untuk menghormati orang yang meninggal.

Secara lokal, festival por tor ini dikenal dengan The Hungry Ghost Festival atau festival hantu lapar, dimana para penduduk Thailand memberi penghormatan kepada leluhur melalui berbagai pemberian sesajen.

Festival hantu lapar por tor menampilkan tradisi yang kaya budaya di Phuket, Thailand, kegiatannya sendiri berlangsung di semua kuil Tionghoa di seluruh pulau.

Baca Juga: 8 Kuliner Khas Suku Banjar. Wajib Coba Jika Berkunjung ke Kalimantan Selatan

Biasanya festival hantu lapar por tor dimulai pada hari pertama bulan purnama di bulan ketujuh penanggalan Imlek, tepatnya pada bulan Agustus atau September.

Para penduduk Thailand percaya, selama bulan festival por tor ini, gerbang neraka akan dibuka sehingga hantu lapar akan kembali ke alam kehidupan untuk menikmati makanan yang lezat.

Pasalnya, ini juga menandakan waktu untuk membantu mereka yang menderita dan terjebak dalam api neraka, untuk mengadakan upacara pemakaman yang layak.

Hari pertama festival hantu lapar por tor dimulai dalam rumah keluarga masing-masing. Sebuah meja ditata dengan berbagai hidangan tradisional yang diletakkan di tengah.

Baca Juga: Khas dan Unik, Permainan Tradisional Balogo Suku Banjar yang Sudah Hilang Dari Peradaban

Selain itu, semangkuk nasi diletakkan di atas meja untuk memberikan sajian kepada kerabat yang telah meninggal.

Dupa ditusukkan ke tengah mangkuk nasi kemudian di nyalakan, sementara anggota keluarga duduk diam disampingnya.

Setelah dupa dibakar, diyakinin bahwa hantu lapar telah selesai makan. Kemudian anggota keluarga diizinkan berkumpul disekitar meja untuk menikmati makanan mereka sendiri.

Sementara di kuil Por Tor Gong di kota Phuket, festival ini digelar untuk mendedikasikan dewa Por Tor yang paling dikenal sebagai raja neraka.

Baca Juga: WOW! Albert Einstein Dikenal Playboy? Fakta Unik Orang Paling Genius di Dunia

Kuil Por Tor Gong didekorasi dengan karya seni yang indah. Panel kayu yang rumit di pintu masuk kuil menyorotu berbagai hukuman yang diderita oleh mereka yang melakukan dosa besar.

Meskipun bukan salah satu kuil Cina terbesar di Phuket, kuil Por Tor Gong sangat berperan penting selama Festival Hantu lapar Por Tor.

Salah satu ciri khas dari festival hantu ini adalah kue merah dalam bentuk kura-kura yang disajikan sebagai persembahan di kuil-kuil Cina.

Dikenal sebagai “ang ku” dalam dialek Hokkien, kue tersebut dikatakan melambangkan keberuntungan, umur panjan, dan kebijaksanaan.

Baca Juga: Ini Kunci Diterimanya Amal Hingga Melakukannya Asal-asalan, Ini Penjelasan Ustaz Asep

Kue merah ini terbuat dari tepung beras ketan dan gula. Selain itu, makanan tradisional lainnya yang ditawarkan di kuil adalah bebek panggang utuh, sekantong nasi, berbagai buah dan sayuran lokal yang segar.

Kadang-kadang minuman beralkohol yang belum dibuka juga dibiarkan untuk memuaskan selera para hantu lapar.***

Editor: Rustandi

Sumber: fanclubthailand.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah