Meskipun rumah bordil militer ada di militer Jepang sejak 1932 berkembang secara pesat, setelah salah satu insiden paling terkenal.
Pada 13 Desember 1937, pasukan Jepang memulai pembantaian selama enam Minggu yang pada dasarnya menghancurkan kota Nanking di Tiongkok.
Sepanjang daerah yang dilalui, tentara Jepang memperkosa antara 20.000 dan 80.000 wanita China.
Pemerkosaan massal membuat dunia jadi mengerikan dan Kaisar Hirohito prihatin dengan dampaknya terhadap citra Jepang.
Baca Juga: 6 Fakta Children of God, Sekte Sesat yang Halalkan Hubungan Seks dengan Saudara dan Anak Sendiri
Sebagai sejarawan hukum Carmen M. Agibaynotes menyatakan, kaisar diduga memerintahkan militer untuk memperluas apa yang disebut stasiun kenyamanan atau rumah bordil militer, dalam upaya untuk mencegah kekejaman yang lebih lanjut.***