Sungguh Keji! Jepang Memaksa Wanita Korea Untuk Dijadikan Budak Nafsu Tentara

- 26 Desember 2021, 16:57 WIB
ilustrasi eksploitasi seks. Jepang menjadikan wanita Korea sebagai budak seks
ilustrasi eksploitasi seks. Jepang menjadikan wanita Korea sebagai budak seks /null, Pikiran-Rakyat

JURNAL SOREANG- Antara tahun 1932-1945, Jepang memaksa wanita Korea,  China dan negara yang lainya untuk menjadikan budak Nafsu para tentaranya.

Lee Ok seon sedang menjalankan tugas untuk orang tuanya, pada saat itu terjadi sekelompok pria berseragam keluar dari mobil, menyerang lalu membawa ke dalam kendaraan.

Kehidupan Lee di Busan, sebuah kota di tempat yang sekarang di sebut Korea Selatan berakhir untuk selamanya.

Remaja tersebut dibawa ke sebuah rumah bordil untuk melayani tentara Jepang yang berada di Tiongkok.

Baca Juga: Wow! Demi Persahabatan, 2 Suku di Namibia Ini Tawarkan Istri untuk Berhubungan Seks kepada Teman dan Tamu

Di sana, ia menjadi salah satu dari puluhan ribu wanita penghibur yang menjadi sasaran prostitusi paksa oleh tentara kekaisaran Jepang antara tahun 1932 dan 1945.

Sudah hampir satu abad sejak wanita pertama dipaksa menjadi budak Nafsu untuk kekaisaran Jepang, tetapi secara detail perbudakan tersebut memecah belah secara politik di Jepang dan negara- negara yang pernah didudukinya.

Catatan yang ada tercatat hanya ada sedikit yang selamat dan diperkirakan 90% para wanita penghibur tidak selamat dari perang.

Baca Juga: 5 Fakta Sekte Sesat The Manson Family, dari Lakukan Banyak Pembunuhan hingga Gila Seks

Meskipun rumah bordil militer ada di militer Jepang sejak 1932 berkembang secara pesat, setelah salah satu insiden paling terkenal.

Pada 13 Desember 1937, pasukan Jepang memulai pembantaian selama enam Minggu yang pada dasarnya menghancurkan kota Nanking di Tiongkok. 

Sepanjang daerah yang dilalui,  tentara Jepang memperkosa antara 20.000 dan 80.000 wanita China.

Pemerkosaan massal membuat dunia jadi mengerikan dan Kaisar Hirohito prihatin dengan dampaknya terhadap citra Jepang.

Baca Juga: 6 Fakta Children of God, Sekte Sesat yang Halalkan Hubungan Seks dengan Saudara dan Anak Sendiri

Sebagai sejarawan hukum Carmen M. Agibaynotes menyatakan, kaisar diduga memerintahkan militer untuk memperluas apa yang disebut stasiun kenyamanan atau rumah bordil militer, dalam upaya untuk mencegah kekejaman yang lebih lanjut.***

Editor: Sarnapi

Sumber: history.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah