Ketika suasana kabin masih kacau, tiba-tiba saja ada salah satu penumpang yang menanyakan, bukankah penerbangan ini adalah, penerbangan siang hari? serentak seluruh penumpang melihat ke arah luar jendela, dan disanalah semua orang melihat situasi yang sangat gelap di luar pesawat.
Gelap, dan benar-benar gelap tanpa adanya cahaya. Mereka juga tidak mengetahui kodisi pesawat berada di ketinggian berapa. Mereka seperti sedang masuk ke dalam lubang hitam dan hampa udara.
Mereka kebingungan dan sebagian dari mereka berpikir, apakah kami sedang berada di dimensi yang lain? lalu seketika saja mereka disilaukan oleh sebuah cahaya yang membuat mata mereka tiba-tiba buta sejenak.
Lalu setelah itu, secara beangsur-angsur, mata mereka mulai normal kembali melihat pemandangan di luar pesawat. Mereka bisa melihat langit, melihat awan, dan melihat lautan di bawah pesawat.
Hingga disuatu pagi yang cerah, di bandara Simon Bolivar, Caracas Venezuela di tahun 1992, tiba-tiba saja sebuah pesawat DC For datang, atau muncul secara tiba-tiba tanpa terdeteksi oleh Radar ATC.
Baca Juga: Simak! Inilah Persamaan antara Jin dan Manusia, Salah Satunya Makan, Minum Hingga Menikah
Juan de Corte adalah petugas ATC yang pertama kali melihat kemunculan pesawat ini, ia kemudian memeriksa, adakah ada laporan dari maskapai atau ATC lain tentang keberadaan pesawat ini.?
Namun, ternyata tidak ada laporan sama sekali. Beberapa saat kemudian Juan memastikan bahwa pesawat ini merupakan, pesawat PAN AM 914 yang telah hilang selama 37 tahun yang lalu.
Ia melihat jenis pesawat ini sudah sangat tua dengan baling-baling dan, ia berpikir ini adalah hal yang aneh karena jenis pesawat itu tidak lagi digunakan di tahun 1992.