Network
JURNAL SOREANG – Firaun merupakan Raja yang sombong karena ia menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Ia selalu dimudahkan dalam segala urusannya karena memiliki orang-orang hebat dan cerdas disekelilingnya.
Karena segala kemudahan tersebut Firaun menjadi sombong dan lupa diri.Ia mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan.
Bukti ketuhanannya adalah bangunan-bangunan hebat yang ia buat dengan tanah Mesir yang subur dan pasukan yang tak terkalahkan miliknya.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Asisten Kebanggan Firaun, Inilah Penyebab Haman dan Firaun Bertikai
Berkali-kali Allah SWT mengirim siksaan kepada Firaun dan tentara tentaranya agar segera sadar bahwa dia bukanlah Tuhan.
Allah kirimkan belalang, kutu hingga darah yang menjadikan Sungai Nil berwarna merah. Namun peringatan itu tidak pernah ia gubris.
Ia justru menyalahkan Musa dan orang-orang Bani Israil. Firaun mengikuti Musa dan menuduh mereka bahwa merekalah orang-orang yang membawa sial di negeri yang ia kuasai.
Baca Juga: Firaun Bukan Satu-satunya, Ini 6 Pemimpin Dunia yang Jasadnya Diawetkan
Ketika peristiwa berubahnya tongkat Nabi Musa menjadi ular di hadapan para penyihir dan memakan ular-ular palsu milik para penyihir,
Di dalam hati Firaun Terbersit keraguan dan ia mulai mengakui bahwa dirinya bukanlah Tuhan.
Namun Haman kembali meyakinkan bahwa Firaun adalah Tuhan dan tidak ada Tuhan selain Firaun.
Musa hanya pembohong karena pada kenyataannya memang tidak ada siapapun di langit sana.
Baca Juga: Tak Pernah Disebutkan dalam Sejarah, Kini Terungkap Ternyata Inilah Arsitek Perancang Piramida
Karena mendengar perkataan Haman, Firaun kembali sombong dan menetapkan bahwa ia adalah Tuhan yang tunggal.
Untuk membuktikan bahwa tidak ada Tuhan di langit sana ia perintahkan Haman untuk membuat bangunan yang tinggi.
Firaun memerintahkan kepada Haman untuk membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang ke langit supaya Firaun bisa bertemu Tuhannya Musa.
Konon pembuatan menara itu membutuhkan 50.000 pekerja, angka tersebut belum termasuk tukang dan kuli.
Haman membakar tanah liat dan membentuknya menjadi batu yang utuh dan kemudian disusun untuk menjadi menara.
Baca Juga: Selain Kejam dan Licik, Raja Herodes Kelakuannya Mirip Firaun: Bunuh Semua Anak Laki-laki
Ketika Firaun naik ke menara itu ia melepaskan anak panahnya dan anak panah itu pun kembali dengan berlumur darah.
Firaun membohongi Musa dan pengikutnya bahwa Tuhan yang ada di langit telah mati.
Padahal sebenarnya Firaun hanya mencelupkan anak panahnya ke dalam darah sebelum ia melepaskannya.
Atas bisikan Haman pulalah Firaun berusaha membunuh dan menangkap Nabi Musa.
Baca Juga: Mirip Firaun! Raja Ter Kejam di Dunia Ini Bunuh Semua Anak Laki-laki, Siapa Dia?
Ia berjanji jika Musa dan semua pengikutnya tertangkap ia akan menyiksa mereka semuanya sampai mereka mau mengakui Firaun sebagai Tuhan.
Bani Israel yang saat itu Tengah merasa kesulitan atas siksaan dan ancaman Firaun mereka memprotes Nabi Musa atas keadaan mereka.***
