Network
JURNAL SOREANG - Nasib malang seperti judul di atas ini dirasakan kaum wanita pada masa peradaban kuno, yang memang kerap memperlakukan mereka secara kejam.
Selain karena dianggap tak memiliki hak dan martabat yang sesuai dengan laki-laki, kodrat seorang wanita pun bahkan dituduh sebagai "kekurangan" pada masa itu.
Sebagai contoh, wanita akan semakin terlihat hina ketika mereka sedang mengalami siklus menstruasi, kondisi yang sebenarnya sama sekali tak bisa mereka hindari.
Baca Juga: Keji dan Mengerikan! Kaum Wanita Pernah Alami Masa Terburuk Dalam Sejarah
Bahkan filusuf Romawi, Pliny The Elder, pernah menulis: "Mendekati seorang wanita yang sedang dalam keadaan ini (menstruasi), susu pun akan berubah menjadi asam!," dikutip dari Listverse.
Ia mengira wanita yang sedang menstruasi bisa membunuh semua yang mereka lihat, bahkan ia menambahkan, "Sekawanan lebah, jika dilihat olehnya, akan segera mati,"
Di Mesir tak kalah kejam. Para wanita harus menghabiskan siklus menstruasi mereka dengan terisolasi di ruangan khusus yang tidak bisa dimasuki pria.
Orang Israel bahkan tidak akan menyentuh seorang wanita selama periodenya. Dalam hal ini 'menyentuh' dalam arti yang sebenarnya, ya, seperti bersentuhan tangan ataupun anggota badan yang lainnya.
Mereka dengan jahat menganggap bahwa segala sesuatu yang wanita itu duduki atau barang apapun yang bersentuhan dengannya, akan menjadi najis.
