Kereta tersebut konon memuat 90 orang tentara Jepang yang hendak pulang ke negaranya setelah Jepang dipaksa menyerah kepada sekutu.
Jika saja, kepala stasiun menolak permintaan pejuang Bekasi untuk membelokan jalur rel kereta api tersebut, mungkin tidak akan ada tragedi pembantaian.
Baca Juga: Sedihnya Jadi Warga Negara Korea Utara, Salah Pakai Celana Bisa di Hukum Mati
Naasnya, tentara Jepang tidak mengetahui bahwa, kereta yang mereka tumpangi telah keluar jalur yang semestinya.
Naluri tentara, jika melihat keadaan yang ganjil, pasti segera mengambil senjata dan berjaga-jaga. Namun, hal tersebut keduluan oleh pejuang Bekasi.***