Network
JURNAL SOREANG - Raja Alias Sultan Moulay Ismail yang berkuasa selama 32 pada abad 17, dikenal memiliki 4 istri dan 500 selir. Setiap harinya sang Raja, berhubungan intim sampai memiliki 1.171 anak.
Dalam sebuah laporan, Dominique Busnot, seorang diplomat Prancis yang sering melakukan ekspedisi ke Maroko, mengatakan Sultan sebenarnya memiliki 1.171 anak dari empat istri dan 500 selir.
Saat laporan dibuat, Moulay Ismail berusia 57 tahun dan telah memerintah selama 32 tahun lamanya.
Baca Juga: Innalillahi, Ternyata Wanita di Bawah umur di Negara Ini Dibolehkan Lakukan Seks Bebas
Jumlahnya tampaknya cukup tinggi. Itulah sebabnya sekelompok ilmuwan menjalankan simulasi untuk memverifikasi berapa kali Moulay Ismail harus berhubungan seks dengan anak sebanyak itu dan berapa banyak selir yang benar-benar dibutuhkan untuk itu.
Menurut simulasi yang dikembangkan oleh Departemen Antropologi di Universitas Wina, Sultan perlu berhubungan seks rata-rata 0,83 hingga 1,43 kali per hari untuk mendapatkan keturunan sebanyak itu.
Selain itu, para peneliti menyarankan dia membutuhkan harem hanya 65 hingga 110 wanita untuk melakukannya (mempertimbangkan siklus kesuburan).
Baca Juga: Sudah Ada Putusan Pengadilan, Polisi Serahkan 17 Tersangka Narkoba ke Rutan Salemba Jakarta Pusat
Terlepas dari reputasi berdarah yang dimilikinya, Moulay Ismail dirayakan sebagai penguasa pertama di mana Maroko akhirnya mengalami perdamaian.
Dalam sejarah negara, pemerintahannya dianggap sebagai zaman keemasan di mana keamanan dan ketertiban berkuasa.
Dia menyatukan negara, memperluasnya, dan melakukan sejumlah besar pembangunan di sekitar kerajaan.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata Inilah Yang Dimaksud Budaya Kawaii di Jepang
Selain itu, Raja Moulay Ismail Berkuasa lumayan cukup lama di Maroko. Dari catatan sejarah, Raja Moulay berkuasa selama 32 tahun.
Dalam memimpin, Raja Moulay dinilai sangat kejam. Pemerintahannya konon dimulai dengan memamerkan 400 kepala pemberontak di dinding Fez.
Saat itu, dia memperebutkan tahta melawan keponakannya sebelum diproklamasikan sebagai Sultan di Fez pada tahun 1687.
Aturan tersebut diperlakukan, untuk memulai aturan yang akan berlangsung selama 55 tahun, Sultan terpanjang di Maroko.
Masa pemerintahan Moulay Ismail mungkin merupakan puncak dalam sejarah kerajaan negara itu.
Tidak hanya itu menjadi pemerintahan terlama dari raja mana pun sebelum atau sesudahnya, tetapi itu juga salah satu periode terkuat secara militer.
Moulay Ismail lahir di Sijilmassa, Maroko, sekitar 1645. Ia adalah penguasa kedua Dinasti Alaouite, keluarga kerajaan yang masih memerintah Maroko hingga saat ini. ***
