JURNAL SOREANG – Jepang menjajah Indonesia pada tahun 1942, yang mana pada masa itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda.
Jepang berkuasa dan menjajah setelah mengusir para penjajah Belanda pada masa itu, dan dianggap sebagai pahlawan.
Namun sayangnya ternyata Jepang hanya mengambil sumber alam yang ada di Indonesia dan melakukan sistem kerja paksa.
Baca Juga: 5 Weton yang Diramalkan Rezekinya Kuat Menancap di Bumi Tahun 2022, Menurut Primbon Jawa
Penjajahan yang dilakukan Jepang ini sangat membuat penduduk di Indonesia menderita, namun sekarang pemerintah Jepang enggan dan malu untuk mengakui bahwa ia pernah menjajah Indonesia.
Ternyata inilah alasan mereka enggan dan malu untuk mengakui penjajah yang mereka lakukan pada Indonesia.
1. Penjajahan Adalah Aib
Pemerintah Jepang menganggap bahwa aksi penjajahan di Indonesia adalah sebuah aib bagi negaranya.
Hal tersebut bukan karena ia dapat menguasai Indonesia, namun karena kekalahannya terhadap negara sekutu dan Amerika Serikat yang membuat negara mereka porak poranda.
Karena hal tersebutlah mereka pada akhirnya menutup sejarah tersebut pada kurikulum yang ada di sekolah-sekolah.
2. Tidak Mengenal Indonesia
Pada masa penjajahan Jepang, Indonesia masih menggunakan nama Hindia Belanda.
Sehingga pada buku-buku sejarah Jepang, nama Indonesia masih menggunakan nama Hindia Belanda.
Oleh sebab itu banyak penduduk di sana yang terkejut bahwa Hindia Belanda adalah nama Indonesia dahulu.
3. Tidak Mau Berperang Lagi
Jepang mengakui bahwa penjajahan dan peperangan yang terjadi di masa lalu ada sebuah kesalahan bagi mereka.
Selain itu Jepang juga tak memiliki alutsista perang yang baik dibandingkan negara sekutu.
Itulah tiga alasan mengapa Jepang malu untuk mengakui bahwa mereka pernah menjajah Indonesia.
Adapun para Veteran yang ada di sana, yang sangat tau akan penjajahan yang terjadi mereka akan menunduk lalu meminta maaf kepada orang Indonesia yang mereka temui.
Pemerintah Jepang juga telah mengakui tentang kesalahan mereka dalam menjajah, mereka pun ikut meminta maaf atas kesalahan tersebut.***