Sebagai wakil, Saddam melakukan banyak reformasi modernisasi, membawa perbaikan pada perawatan kesehatan, pendidikan, pertanian, dan transportasi Irak.
Dia juga membawa industri minyak di bawah kendali Irak sehingga tidak bisa lagi dieksploitasi oleh kekuatan Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat.
9. Saddam Mengembangkan Senjata Kimia
Selain memodernisasi reformasi, dia percaya bahwa masa depan dan keamanan Irak dan negara pan-Arab yang dia harapkan akan terwujud, bergantung pada kekuatan militer.
Dia mengembangkan senjata kimia yang sering dia gunakan terhadap warga sipil Irak, terutama Kurdi, yang tinggal di bagian utara negara itu.
10. Saddam Menjadi Presiden pada 1979
Saddam telah menjadi pemimpin de facto Irak selama bertahun-tahun, dan pada 1979, dia memaksa al-Bakr untuk mengundurkan diri.
Peristiwa ini terjadi pada tahun yang sama dengan Revolusi Iran, dan dunia menyaksikan dengan cemas untuk melihat apa dampak revolusi terhadap mayoritas Syiah Irak.
11. Saddam Hussein Mengeksekusi Banyak Lawannya