Ketika Hitler mencalonkan diri sebagai presiden pada April 1932, dia kalah dari Paul von Hindenburg.
Namun, dalam pemilihan federal bulan Juni tahun itu, Partai Nazi memenangkan 37 persen suara, menjadi partai terbesar di Reichstag.
Dengan tidak adanya pemerintahan mayoritas, Hindenburg menunjuk Hitler sebagai kanselir pada Januari 1933.
Setelah memperoleh mayoritas di Reichstag pada bulan Maret, partai Nazi mampu meloloskan Undang-Undang Pengaktifan, menyerahkan kekuasaan diktator kepada Hitler, yang sekarang dapat memberlakukan undang-undang tanpa Reichstag atau kepresidenan.
Kantor Presiden dan Kanselir akhirnya digabungkan setelah kematian Hindenburg pada tahun 1934, dan Hitler menjadi Führer.
7. Dia adalah “Man of the Year” majalah Time pada tahun 1938
Setahun sebelum dia memimpin Jerman berperang, majalah Time menganugerahkan gelar "Man of the Year" kepada Hitler.
Namun penting untuk dicatat, bahwa penghargaan tidak selalu dimaksudkan sebagai dukungan.
Memang, Time mengklaim bahwa judul tersebut lebih merupakan ukuran kelayakan berita dan dampaknya yanh luas, hal ini menjelaskan mengapa penerima penghargaan ada juga Stalin, Khruschchev, dan Ayatollah Khomeini.