Network
“Ini tidak adil untuk anak saya” katanya saat itu.
Voevodina telah berulang kali menawarkan untuk memfasilitasi tes DNA untuk membuktikan anak laki-laki itu adalah anak sang mantan Raja Malaysia.
Bahkan dengan yakin Oksana Voevodina mengklaim bahwa putranya adalah putra mahkota Kesultanan Kelantan dan calon raja Malaysia.
Namun, ia mengatakan “Satu-satunya tujuan saya adalah hidup dalam damai dan membesarkan putra saya.”
Ia juga menambahkan “Saya ingin sekali bisa membuat kesepakatan damai, menjalin persahabatan dengan mantan suami saya.”
Pernikahan mereka berakhir pada 1 Juli, dengan prosedur Islam yaitu talak tiga setelah Sultan Muhammad V mengajukan dokumen perceraian di pengadilan syariah Singapura pada 22 Juni.
Baca Juga: Suami Puteri Aishah dari Malaysia Ini Disebut Mirip Pangeran Abdul Mateen, Simak Penjelasannya
Dilansir dari Daily Mail, Oksana Voevodina mengalami insomnia, gangguan saraf, ketakutan tak berujung tentang masa depan, dan tentang tanggung jawab untuk anak karena ia satu-satunya orang di dunia untuk sang buah hati.
Menurut pengacaranya Ivan Melkinov, Voevodina sebelumnya menolak penyelesaian sebesar $1juta atau Rp14 miliar yang dimaksudkan untuk uang tutup mulut.
