2. Ratu Isabella I dari Castile
Di bawah kepemimpinannya, Isabella I dan Raja Ferdinand berhasil menyatukan hampir seluruh wilayah Spanyol pada tahun 1497.
Baru setahun memerintah, Isabella I memaksa rakyat yahudi dan muslim untuk berpindah keyakinan menjadi kristen.
Tidak hanya itu, Isabella bahkan mendirikan Inkuisisi untuk mengadili orang-orang yang tertangkap basah masih menjalankan agama lamanya.
Hasilnya, banyak warga Yahudi dan Muslim terusir ke luar Spanyol demi mempertahankan keyakinannya. Sedangkan mereka yang tertangkap, mendapatkan hukuman kejam, dijadikan budak, bahkan hukuman mati.
Baca Juga: 3 Kata di Jepang yang Punya Makna Berbeda dengan Indonesia, Awas Jangan Sampai Salah Ucap
3. Ratu Mary I dari Inggris
Mary I atau yang dikenal juga sebagai 'Bloody Mary', merupakan putri Raja Henry VIII sekaligus ratu pertama Kerajaan Inggris yang berkuasa.
Beberapa hari setelah penobatannya di tahun 1553, Mary yang seorang katolik tulen memutuskan untuk mengembalikan Kerajaan Inggris sebagai negara katolik, dan melawan protestan.
Demi mempertahankan tahtanya, Mary I memenggal cicit Henry VIII yang bernama Lady Jane dan memenjarakan adik tirinya, Elizabeth I di Tower of London.