Network
JURNAL SOREANG - Dahulu, Jepang sangat dikenal sebagai negara yang tertutup dari dunia luar.
Ada satu peristiwa penting yang mengubah sejarah Jepang yang terjadi pada 3 Januari 1868, ketika itu sejumlah samurai melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan militer Tokugawa, atau disebut Restorasi Meiji.
Tokugawa berkuasa di Jepang pada tahun 1603-1867, Selama masa tersebut, Jepang menutup diri dari pengaruh luar yang dianggap sebagai ancaman, termasuk menutup pelabuhan.
Baca Juga: Tak Ingin Keok Lagi, Jelang Hadapi Madura United, Persib Fokus Latihan dengan Intensitas Tinggi
Namun, ketibaan Komodor Matthew C Perry dari Amerika Serikat (AS) mengubah pandangan tersebut.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, Masyarakat Jepang tiba-tiba merasa inferior karena Matthew Perry datang membawa kapal-kapal perang besar dengan persenjataan serta teknologi yang jauh melampaui kemampuan militernya.
Kedatangan kapal perang tersebut, memicu pembukaan pelabuhan-pelabuhan di Jepang untuk perdagangan dari negara luar.
Banyak orang Jepang pada masa itu takut bahwa pemimpin mereka yang menganut paham feodal tidak siap untuk melawan ancaman dari dominasi asing.
Baca Juga: Nekat Gelar Reuni 212 Akan Disanksi Tegas, Polisi Sebut Akan Langsung Pidanakan
Para samurai dari wilayah-wilayah terpencil lantas bergabung dengan bangsawan anti-shogun guna mengembalikan kaisar ke tampuk kekuasaan setelah 700 tahun.
