Kemudian, Kim Jong Un melalui doktrin barunya Kimjongunisme, dia disebut sebagai ‘Pemimpin Besar’ yang mana sebelumnya gelar tersebut hanya diberikan untuk kakenya, Kim Il Sung.
Para pengamat pun berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh Kim Jong Un ini sebagai sebuah langkah untuk mendirikan kediktatorannya sendiri.
Baca Juga: Profil dan Biodata Choo Young Woo yang Memerankan Jung Young Joo Dalam Drakor School 2021
Disebabkan, sebelumnya dia hanya berada di bayang-bayang dua sosok besar dinasti Kim, ayahnya dan kakeknya.
Bukan hanya itu, Kim Jong Un juga disebut keberatan dengan aturan sistem yang diterapkan oleh Kim Jong Il dan Kim Il Sung.
Hal tersebut terutama yang menyangkut soal legitimasi penerus dengan pernghormatan para pendahulunya.
Baca Juga: BMKG Prediksi, Musim Hujan Bulan Desember 2021-Februari 2022 Berpotensi Akibatkan Bencana
Jauh sebelum doktrin Kimjongunisme muncul, pada tahun 1970-an juga sudah ada istilah ‘Kimilsungisme’ yang diadopsi dari nama kakeknya Kim Jong Un.
Lalu berikutnya muncul istilah ‘Kimilsungsime-Kimjongilisme’ yang diciptakan untuk menggambarkan hubungan pendiri Korea Utara dan penerusnya.***