Keren, Ulama Perempuan Indonesia Jadi Mufti di Uni Emirat Arab, Ini Kisahnya

- 24 November 2021, 11:34 WIB
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Hj. Amani Lubis Lubis saat di Mukersa MUI Jabar.di Hotel Lingga, Rabu 24 November 2021.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Hj. Amani Lubis Lubis saat di Mukersa MUI Jabar.di Hotel Lingga, Rabu 24 November 2021. /SARNAPI/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. Hj. Amani Lubis menjadi perempuan pertama Indonesia yang jadi Mufti atau lembaga pemberi fatwa di Uni Emirat Arab.

Amani juga menjadi rektor pertama UIN Syarif Hidayatullah dari kalangan perempuan.

"Saya ingin menyampaikan tahadus binnikmah karena sejak tahun 2018 saya msnjadiu salah satu Mufti di Uni Emirat Arab. Saya menjadi Mufti satu-satunya dari kalangan perempuan," kata Hj. Amani dalam Mukerda MUI Jabar di Hotel Lingga, Rabu 24 November 2021.

Baca Juga: Harus Ada Pelurusan Makna Moderasi Beragama, MUI Kabupaten Bandung Gelar Halaqah

Lebih jauh Hj. Amani menyatakan, salah satu pertimbangan dirinya diminta menjadi Mufti Ini Emirat Arab karena jumlah Muslim Indonesia terbesar di dunia.

"Selain hubungan yang erat antara pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab. Namun ada perbedaan antara kajian fatwa di MUI dengan Uni Emirat Arab," kata lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini.

Seperti diketahui salah satu tanda hubungan yang baik antara kedua negara adalah di Dubai, ibukota Uni Emirat Arab, terdapat masjid dan jalan Jokowi.

Baca Juga: Ijtima MUI untuk Kemaslahatan Umat Jauh dari Egois dan Fanatik Sempit, Ini Fatwa MUI dari Hasil Ijtima

Lebih jauh Hj. Amani menyatakan, pembahasan fatwa di Uni Emirat Arab masih sederhana masalahnya seperti hukum membuat miniatur Ka'bah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah