Network
JURNAL SOREANG – Putri Mako telah menikahi kekasihnya Kei Komuro, seorang rakyat jelata pada 26 Oktober lalu.
Pernikahan putri Mako ini telah ditunda selama bertahun-tahun karena adanya skandal keuangan yang melibatkan ibu Kei Komuro dengan mantan tunangannya.
Skandal tersebut telah membuat hiruk pikuk pemberitaan media Jepang, yang mengakibatkan Putri Mako sempat mengalami stress.
Baca Juga: Akhiri Perselisihan, Akhirnya Suami Mantan Putri Mako Jepang Lunasi Pembayaran, Segini Jumlahnya!
Bagaimana tidak, banyak penduduk Jepang yang menolak pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro karena keputusan Mako untuk menikahi rakyat jelata itu dianggap akan menyengsarakan kekaisaran Jepang.
Tapi demi cinta, Putri Mako tetap menikah dengan Kei Komuro,walaupun ia harus melepaskan gelar dan status kebangsawanannya.
Mako juga menolak ritual, upacara, dan kemeriahan khas yang biasanya menyertai pernikahan kerajaan.
Baca Juga: Setelah Lepas Status Bangsawan, Mako Komuro dari Jepang 'Terciduk' Kamera Bersama Suaminya di AS
Bersamaan dengan ini muncul fakta bahwa pasangan pengantin baru itu juga menolak serangkaian hadiah tradisional dalam pernikahan Jepang.
Dikutip dari tatler.com berikut ini adalah 5 hadiah yang tak didapatkan putri mako karena menikah dengan rakyat jelata
1. Hadiah Tradisional
Ketika pasangan di Jepang menikah, biasanya mereka akan menerima sebagian besar hadiah pada jamuan makan formal yang diadakan untuk keluarga pasangan yang menikah, kegiatan ini disebut Yui-no.
Secara tradisional, calon pengantin akan menerima obi yang merupakan selempang kimono dekoratif yang mewakili kebajikan.
Disisi lain pengantin pria akan menerima rok hakama, yang menandakan kesetiaan.
Pasangan ini juga biasanya akan menerima hadiah seperti ikan kering, rumput laut kering, rami, anggur, tong saji, dan kipas Suehiro.
Hadiah ini diberikan di atas hadiah uang.
2. Goshugi
Goshugi adalah istilah Jepang untuk hadiah uang yang akan diberikan kepada semua pasangan pengantin baru dalam amplop dekoratif khusus yang disebut goshugi-bukuro.
Uang ini biasanya masih bersih dan baru dicetak sebagai tanda penghormatan.
Jumlah yang disertakan dalam setiap amplop akan tergantung pada hubungan seseorang dengan pasangan.
Mempertimbangkan bahwa bangsawan cenderung memiliki teman yang lebih kaya, maka biasanya mereka akan menerima jumlah Goshugi yang lebih besar.
Baca Juga: Waduh! Bukan Hanya Putri Mako dari Jepang, Putri Thailand Juga Harus Kehilangan Gelar Bangsawannya
Putri Mako menolak pemberian ini.
3. Hadiah Kerajaan Jepang
Selain uang tunai, pengantin kerajaan biasanya akan diberikan hadiah tertentu seperti dua ikan, enam botol anggur beras, dan lima gulungan sutra.
Dengan pernikahannya, Mako juga kehilangan semua hadiah ini.
4. Perhiasan Kerajaan
Jika Putri Mako tidak menikah dengan rakyat jelata,seharusnya saat menikah ia mengenakan perhiasan yang sangat mewah.
Bahkan, putri mako kemungkinan akan dihias dengan perhiasan yang mirip dengan neneknya, Michiko dan ibunya pada hari pernikahan mereka masing-masing.
Kedua wanita itu mengenakan tiara dari 1.000 berlian yang dipasang pada platinum.
5. Bulan Madu
Bulan madu adalah tradisi akhir yang dilakukan setiap pasangan pernikahan, termasuk para bangsawan Jepang.
Faktanya, kakek dan nenek Mako diberi bulan madu selama 10 hari di Villa Kekaisaran Hayama di Teluk Sagami oleh Rumah Kekaisaran mereka.
Sedangkan Mako dan suaminya, Kei Komuro tidak akan diberikan bulan madu kecuali mereka memilih untuk membayar sendiri.
Baca Juga: Berbeda dengan Putri Mako, 5 Putri Kekaisaran Jepang Ini Terancam Jomblo Seumur Hidup, Siapa Saja?
Walaupun Mako tidak mendapatkan 5 hadiah ini, tapi nampaknya ia sangat berbahagia sudah memulai kehidupan baru bersama suaminya Kei Komuro, di New York.***
