JURNAL SOREANG - Nasib Putri Kaisar Jepang, tidak seperti nasib Putri dari Thaildan. Dia rela mederita, karena korban tradisi.
Aiko, merupakan putri tunggal pasangan dari Kaisar Naruhito dan Ratu Maharani Masako dari Kekaisaran Jepang, yang kini nasibnya tengah menderita.
Beda halnya dengan Putri dari Thailand. Meskipun, mereka berdua sama-sama Putri kerajaan, namun nasib yang membedakan mereka.
Baca Juga: Bukan Istri Sah! Tanaya Ahmad, Tak Layak Dianggap Ratu Istana Kesultanan Kadryiah Pontianak
Putri Aiko harus rela menderita, karena dia merupakan korban tradisi sebuah aturan yang jelas-jelas tidak bisa abaikan.
Di Kekaisaran Jepang, ada aturan yang mengharuskan untuk penerus tahta kerajaan haruslah laki-laki. Sementara itu, yang ada saat ini, yakni perempuan.
Krisis ahli waris penerus tahta kerajaan Jepang kini, semakin ketara. Sebelumnya, Putri Mako harus rela meninggalkan Kekasiran Jepang setelah menikahi rakyat biasa.
Dan kini, Putri Aiko yang sedang dilanda dilema. Pasalnya, dia tidak bisa untuk meneruskan tahta kerajaan yang kini tengah dijabat oleh ayahnya.
Bukan perkara mudah, krisis ahli waris yang sedang melanda kerajaan Jepang ini sudah berlangsung sejak lama, dan hingga saat ini belum ada solusi terbaiknya.