Dibandingkan dengan restoran India, Thailand, atau Vietnam, lokasi Bali Brunch memang tidak berada di pinggir jalan utama.
Restoran ini tersembunyi diantara deretan apartemen bertingkat di Hakaniemi. Toh begitu, Marissa mengklaim restoran yang dikelolanya tak pernah sepi pengunjung.
Bukan cuma orang Indonesia yang makan disini, 90 persen pengunjung berasal dari orang-orang Finlandia yang pernah berkunjung ke Indonesia.
Dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Nabil Amarain beberapa waktu lalu, Galih mengaku memilih makanan sebagai usaha lantaran paling gampang diterima.
“Untuk mempermudah chance (kesempatan), kita konsentrasi kepada keunikan kita, Indonesia,” tuturnya.
Soal bumbu, Galih mengaku tak terlalu sulit mendapatkannya. Di ibukota Finlandia itu, ada Indonesian Market dan IndoMarket milik orang Indonesia.
“Bahan-bahan bisa dapat di sini,” imbuhnya. Dari Restaurant Day, Galih kemudian mencoba mengembangkan usahanya. Nama Bali Brunch dipilih. Alasannya, Bali lebih dikenal oleh orang-orang Eropa ketimbang daerah lain di Indonesia," tandasnya. ***