Ekonomi Bhutan tergolong kecil namun paling berkembang di antara negara ekonomi kecil lainnya.
Ekonomi Bhutan didasarkan pada pertanian, kehutanan, pariwisata, dan penjualan listrik tenaga air ke India.
Baca Juga: Terkuak, Sosok Mantan Kekasih Kate Middleton Pacar Pertama yang ‘Mengacaukan’
Pertanian memberikan mata pencaharian utama bagi 55,4 persen populasi Bhutan.
Sektor GDP utamanya adalah sektor Layanan 42 persen, Industri 41,8 persen dan Pertanian: 16,2 persen.
Barang ekspor utamanya adalah listrik (ke India), ferrosilicon, semen, kapulaga, kalsium karbida, batang baja / batangan, dolomit dan gipsum
Mitra dagang terbesar Bhutan adalah India 81,1 persen, Bangladesh 6,4% Hong Kong 5,8% China 3,8% dan Nepal 2,9%.
Baca Juga: 5 Kemenangan Terbesar Chelsea di Liga Premier Inggris
Bhutan berada di peringkat 120 dunia dengan Pendapatan perkapita sekitar $ 3.423 atau setara dengan Rp50 juta pertahunnya.
Sehingga negara Bhutan diklasifikasikan oleh Bank Dunia sebagai ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah.