Bahkan, pemerintah setempat memperlakukan pekerja seks seperti penjahat.
Namun meski penggerebekan sering dilakukan, tetap saja prostitusi di China merajalela dan dilakukan di berbagai tempat, misalnya di panti pijat, bar, karaoke dan kelab malam.
2. Spanyol (USD 26,5 Miliar/Rp356,5 Triliun)
Baca Juga: Yuk Bisa Yuk, Begini Cara Menjadi Wanita Yang Tidak Mudah Mengeluh
Prostitusi diketahui sangat populer di Spanyol. Riset PBB melaporkan, 39 persen pria Spanyol setidaknya pernah satu kali menggunakan jasa pelacur.
Angka survei Kementerian Kesehatan Spanyol pada 2009 menyebutkan, angka lebih rendah yakni 32 persen dimana pria Spanyol pernah 'jajan' di pelacuran.
Angka ini 14 persen lebih tinggi dibanding Belanda yang liberal dalam hal prostitusi dan juga Inggris.
3. Jepang (USD 24 Miliar/Rp322,8 Triliun)
Baca Juga: Cara Paling Efektif Agar Anak Mau Curhat pada Orang Tua Sejak Dini
Pelacuran di Jepang, diketahui telah ada sepanjang sejarah negara terebut.