"Untuk orang yang non-muslim, itu ada restoran khusus," ujar Ading.
"Di depan restorannya itu akan ada tulisan 'restoran non muslim'," sambungnya.
Baca Juga: Ternyata Begini Kediaman Mewah H. Isam Crazy Rich Kalsel, Terkaya di Indonesia?
Restoran non-Muslim ini, kata Ading tetap buka di pagi hari. Namun tetap saja, orang Muslim dilarang masuk.
"Itu boleh buka dari pagi, tapi tidak boleh ada orang Muslim masuk," ucapnya.
"Kalau pun ada orang Muslim yang masuk, restoran tersebut akan menyuruh orang Muslim itu untuk keluar. Karena memang tidak boleh," kata Ading.
Ketertiban, kedisiplinan dan toleransi diketahui sangat dijunjung tinggi di Brunei Darussalam.
"Di sini sangat-sangat tertib. Dari Muslim dan Non-Muslim ada perbedaan, tapi menjadikan mereka sangat bertoleransi," ucap Ading.
"Yang Muslim tetap menjalankan ibadah dengan baik, yang punya kedai atau restoran juga menjaga toleransinya. Itulah keindahan di Brunei Darussalam," pungkasnya.***