JURNAL SOREANG - Belum lama ini seorang wanita asal Amerika Serikat ramai diberitakan di media.
Pasalnya ia menjadi satu-satunya wisatawan mancanegara (wisman) yang diizinkan masuk Bhutan.
Selama pandemi virus Corona, Bhutan memang menutup rapat gerbang pariwisatanya.
Baca Juga: Berencana Liburan Ke Bhutan Bersama Anak-anak? Persiapkan Ini Sebelum Bertemu Ratu Jetsun Pema
Dikutip Jurnal Soreang dari India Today, tak heran kasus virus Covid-19 di Negeri Naga Petir bisa ditekan.
Program vaksinasi juga berjalan mulus hingga menjangkau 90 persen populasinya.
Ada atau tidaknya pandemi, mengurus perjalanan ke Bhutan memang tidak mudah plus tidak murah.
Peraturan ketat mengenai kunjungan wisman diterapkan negara kerajaan ini demi mencegah overtourism (serbuan turis).
Baca Juga: 2 Gol Messi Bawa PSG menang atas RB Leipzig Di Liga Champions
Kerajaan Bhutan tergolong memiliki wisata eksklusif yang cocok untuk pecinta alam dan budaya.
Wisatawan yang ingin pelesiran di negara kecil ini pun tak bisa sembarangan jika ingin masuk ke negara ini.
Pertama, untuk memasuki Bhutan, wisatawan harus menggunakan jasa travel agent asli negara tersebut.
Tak sembarang travel agent, hanya yang terdaftar di situs resmi pariwisata Bhutan yakni www.tourism.gov.bt.
Tarif masuknya yang lumayan pun sudah dipatok oleh pemerintah setempat berupa biaya visa.
Untuk premium daily package harganya 200 dollar AS (sekitar Rp 2,7 juta) per orang, per malam.
Harga visa tersebut berlaku untuk musim dingin dan musim panas.
Sementara untuk musim semi dan gugur, harganya mencapai 250 dollar (sekitar Rp 3,5 juta) AS per orang per malam.
Jangan kaget dulu karena dirasa mahal, karena tarif harian ini sebenarnya harga paket wisata dasar selama di Bhutan, meliputi visa, akomodasi di hotel berbintang tiga, transportasi, makanan dan minum, pemandu wisata, dan pajak.
Baca Juga: Crazy Rich Malang Beli Mobil Rp6M, Tapi Masih Tajir Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah
Harganya mungkin bisa lebih mahal jika wisatawan memilih bermalam di hotel bintang lima atau melakukan kegiatan wisata lebih banyak.
Untuk menyiasati mahalnya biaya visa ini, anda bisa gratisan datang ke Bhutan dengan catatan diundang warga setempat.
Hal ini bisa ia lakukan tanpa membayar visa, tentunya cara yang ia lakukan legal dan sah di mata hukum. ***