Network
JURNAL SOREANG - Jetsun Pema adalah seorang gadis Bhutan biasa. Ketika dia berusia tujuh tahun, dia bertemu dengan Putra Mahkota Jigme Khesar Namgyel Wangchuck yang saat itu berusia 17 tahun.
Saat itu Jetsun Pema kecil terpikat dengan ketampanan dan kebaikan hati Jigme Khesar.
Jetsun Pema kecil berlari ke arah Putra Mahkota Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, lalu ia menarik tangannya dan berkata dengan kekanak-kanakan: “Saya ingin pergi bersamamu. Aku ingin menikahimu.”
Baca Juga: Awas Cuaca Ekstrim, Kita Memasuki Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Penghujan
Putra Mahkota bingung dan bertanya “Mengapa kamu ingin pergi denganku? Kamu punya banyak teman di sini.” Tanpa ragu, Jetsun Pema kecil menjawab: “Aku menyukaimu.”
Putra Mahkota memandang wajah kecil Jetsun Pema yang serius dan hatinya tersentuh.
Lalu ia mengatakan pada Jetsun Pema bahwa dia akan menikahinya ketika sudah sama-sama dewasa, lajang, dan saling mecintai.
Baca Juga: Pernikahan Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun Pema, Paling Mewah dan Terbesar di Bhutan
Setelah mendengar apa yang dikatakan Putra Mahkota, Jetsun Pema kecil merasa malu. Dia menganggukkan kepalanya sedikit dan kemudian berlari dengan cepat.
Sejak saat itu, Jetsun Pema kecil berharap dia bisa segera tumbuh dewasa, bertemu dengannya lagi dan menikah dengannya.
Pada waktu itu, Jetsun Pema kecil sebenarnya tidak mengetahui identitas sebenarnya dari pemuda yang ditemuinya itu.
Barulah ketika ia berusia 10 tahun, dia menyadari bahwa lelaki tersebut adalah calon Raja Bhutan.
Jetsun Pema kecil sering mendengar orang dewasa mendiskusikan istri seperti apa yang akan dinikahi Putra Mahkota yang tampan di masa depan.
Mereka mengatakan bahwa calon istri Raja haruslah seseorang dari keluarga bangsawan atau darah bangsawan dengan kecantikan yang mempesona, dan lain-lain.
Baca Juga: Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY Kembali Bikin Lukisan yang Keren
Diskusi di antara orang dewasa itu membuat Jetsun Pema kecil merasa cemas.
Apalagi ia hanya orang biasa tanpa gelar kerajaan dan dia tidak melihat dirinya sebagai seseorang dengan kecantikan yang menakjubkan.
Jetsun Pema bertanya-tanya apakah dia benar-benar bisa menikahi Putra Mahkota suatu hari nanti.
Baca Juga: Rachel Vennya Tak Karantina Karena Kangen Anak-Anak, Ramos Fansiskus: Hati Saya Sakit Mendengarnya
Untuk membesarkan dirinya sendiri dan untuk menyamai Putra Mahkota, dia mulai belajar dengan rajin.
Pada tahun 2006, Jetsun Pema yang berusia 16 tahun diterima di salah satu sekolah menengah terbaik di India.
Selama di sana, ia belajar bahasa Inggris, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi, kemudian lulus semua mata pelajaran dengan nilai yang cemerlang.
Baca Juga: Cocok Usaha Sampingan, ResepTAHU KIPAS ISI Ala Resto Seafood: Garingnya Tahan Lama
Setelah lulus SMA , ia melanjutkan ke perguruan tinggi di Regent's College di London.
Selain Dzongkha, bahasa resmi Bhutan, dia juga fasih berbahasa Inggris dan Hindi.
Selain sebagai siswa berprestasi, Jetsun Pema juga memiliki minat dalam seni, fotografi, dan musik tradisional Bhutan.
Baca Juga: Memasuki Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Penghujan, Waspadai Cuaca Ekstrem
Selama di sekolah, ia juga berpartisipasi dalam program band dan tari.
Pada saat yang sama, Putra Mahkota juga saat itu sedang belajar di luar negeri. Tapi dia tidak pernah melupakan Jetsun Pema dan janji yang dia buat.
Bertahun-tahun kemudian, Raja Jigme Khesar bertemu lagi dengan Jetsun Pema, yang saat itu masih mahasiswa.
Jetsun Pema telah tumbuh menjadi wanita muda yang baik, cantik dan berbakat.
Baca Juga: Resep PHO MIE DAGING SAPI Ala Vietnam: 100% Bahan Lokal dan Bisa Buat Usaha Rumahan
Ketika Raja Jigme Khesar bertemu dengan Jetsun Pema lagi, dia langsung jatuh cinta padanya dan memutuskan bahwa dia tidak akan menikahi siapa pun kecuali dia.
Kemudian sang Raja melamarnya dan berjanji bahwa dia akan mencintainya sepanjang hidupnya.
Akhirnya mereka resmi menikah pada 13 Oktober 2011 dan kini sudah memiliki 2 orang anak.
Baca Juga: Waw! Pure Beach, Pantai Khusus di Arab Saudi Untuk Berbikini dan Berpesta, Saleh: Seperti di Amerika
Jetsun Pema sangat memahami suaminya yang begitu mengabdi pada negara dan masyarakat.
Untuk itulah dia pun teguh dalam menjalani komitmen sebagai Ratu dalam memenuhi tugas kerajaannya.
Pertemuan itulah yang telah mengubah hidupnya dan kini ia telah menjadi Ratu di kerajaan Bhutan dan sangat dicintai rakyatnya.***
