Ternyata Tingkat Depresi dan Bunuh Diri di Brunei Darussalam Tinggi, Komisi Tinggi Sampai Buat Program ini

- 18 Oktober 2021, 08:25 WIB
Peserta program ‘OK Kah Kita?’ yang diadakan secara online di Bandar Seri Begawan baru-baru ini
Peserta program ‘OK Kah Kita?’ yang diadakan secara online di Bandar Seri Begawan baru-baru ini /

JURNAL SOREANG - Pandemi Covid-19 merupakan masa sulit yang membuat sebagian orang harus berhadapan dengan masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Dampak yang lebih besar terjadi pada orang dewasa muda, banyak penduduk dan mahasiswa merasakan dampak pandemi bahkan setelah berbulan-bulan menjalaninya.

Bahkan ada yang nekat bunuh diri untuk "mengakhiri" depresi mereka, tak terkecuali di negara-negara makmur seperti Brunei Darussalam.

Baca Juga: Keren, Kemendikbudristek Juga Ikut Sertakan Siswa Aliyah dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa

Baru-baru ini Komisi Tinggi Australia di Brunei menyelenggarakan diskusi virtual dengan para pemimpin dari 32 institusi akademik dan organisasi non-pemerintah (LSM).

Tujuannya untuk memulai Program Juara Pemuda Kesehatan Mental Virtual selama empat minggu berjudul "OK Kah Kita?" baru-baru ini.

Program ini mempertemukan lebih dari 100 pemuda Brunei dan konselor sekolah untuk mendengar dari LSM Australia yang bekerja untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Dikutip Jurnal Soreang dari The Star, Anggota Dewan Legislatif Khairunnisa Ash'ari turut serta dalam diskusi tersebut.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Sumedang, Hari Ini Senin, 18 Oktober 2021, Simak Persyaratannya

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x