Awas! 2 Kata Ini Sebaiknya Jangan Diucapkan di Brunei, Dapat Merusak Suasana

- 15 Oktober 2021, 09:58 WIB
Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam Selain Jadi Raja Brunei
Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam Selain Jadi Raja Brunei /Ari Irpan/Tangkapan layar Youtube beda nggak

Kata ‘ngabuburit’ dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata ‘burit’ yang artinya ‘sore menjelang magrib’.

Namun, warga Brunei Darussalam, menganggap kata ‘burit’ merupakan kata yang tabu untuk diucapkan di Brunei.

Warga Brunei mengenal kata ‘burit’ dan mengartikannya sebagai lubang anus.

2. Butuh

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘butuh’ memiliki dua makna. ‘Butuh’ bisa bermakna ‘perlu’, dan ‘butuh’ juga bisa bermakna ‘kemaluan laki-laki’, ‘zakar’.

Baca Juga: Piala Uber 2021, Greysia Polii: Kemungkinan Ini Jadi Laga Terakhir dalam Berkarir dan Ingin Mewariskan

Masyarakat di Indonesia umumnya menggunakan kata ‘butuh’ dan mengartikannya sebagai ‘perlu’.

Di Brunei Darussalam kata ‘butuh’ sangat tabu untuk dikatakan oleh warganya.

Warga Brunei mengenal kata ‘butuh’ bermakna ‘kemaluan laki-laki’ dan kata ‘butuh’ sangat tabu untuk dikatakan warga Brunei.

Warga Brunei mengganti kata ‘butuh’ dengan kata ‘perlu’.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube Wulan’s Life


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x