Cikal bakal PKBM ini, diterangkan Atdikbud Yusli, adalah kegiatan PPI Nagoya yang dinamakan Sekolah Bhinneka. Acara peresmian dilakukan di ASEAN Nagoya Center dengan dihadiri Ketua KMI sekaligus pemilik toko serba ada (toserba) halal di Nagoya, Didik Kurniawan.
Lepas acara peresmian, Dubes Heri menggelar diskusi terkait kesiapan Pameran Tenun Ikat yang direncanakan akan dihelat bersama PPI Nagoya dengan Toyota Indonesia Group (TIG) di Gedung Toyota International Association (TIA) pada minggu ketiga November 2021.
Dubes Heri menyarankan agar pameran tersebut diperluas menjadi kegiatan Indonesian Day dan dilakukan bersamaan dengan pelayanan konsuler dan imigrasi dari KBRI.
Usul tersebut disambut baik Ketua TIG, Moelyono, yang juga merupakan salah satu direktur TIA. “Kami berkomitmen menyukseskan Indonesian Day,” ucap Moelyono yang diamini Ketua PPI Nagoya, Daffa Sean Adinegoro.***