Network
JURNAL SOREANG – Terdapat 3 kebijakan kerajaan Brunei Darussalam yang bikin warganya sejahtera.
3 kebijakan kerajaan Brunei Darussalam ini membuat rakyatnya hidup tenang dan damai.
Bahkan mungkin saja 3 kebijakan kerajaan Brunei Darussalam ini tak bisa didapatkan di Negara lain.
Baca Juga: Bintang Liverpool Sadio Mane Kecewa Edouard Mendy tidak masuk Nominasi Ballon d’Or 2021
Seorang WNI menceritakan pengalaman hidupnya selama hidup di Brunei Darussalam lebih dari 10 tahun.
Lewat kanal YouTubenya Wulan’s Life mengungkapkan kebahagiaan tinggal di Brunei.
Berikut 3 Kebijakan Ini Bikin Warga Brunei Darussalam Sejahtera, Ini Faktanya.
1. Bebas Pajak
Kerajaan Brunei Darussalam membebaskan pajak bagi warganya. Bebas pajak tersebut berlaku bagi warga pribumi maupun bagi warga pendatang.
Baca Juga: Kontroversi Mukesh Ambani, Dirikan Liga Sepakbola India Tandingan, Saingi Federasi Resmi
Kewajiban membayar pajak ditiadakan, mulai dari pajak pendapatan, pajak barang mewah, pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya.
Bahkan pengakuan seorang WNI yang punya izin tinggal menetap di Brunei Darusalam, mengaku dirinya bebas bayar pajak.
2. Pendidikan Gratis
Kerajaan menggratiskan pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Bahkan bagi siswa yang jarak rumah ke sekolah lebih dari lima kilometer, maka disediakan penjemputan.
Baca Juga: Waduh, di Brunei Tak Ada MRT, Gojek dan Grab, Warganya Berpergian Pakai Apa? Simak Penjelasannya
Menariknya, ketika masuk perguruan tinggi, justru mahasiswanya diberi tunjangan sekira Rp3,2 juta per bulan.
Hal tersebut menarik, karena di Indonesia justru mahasiswanya yang harus membayar biaya kuliah.
3. Kesehatan Gratis
Kerajaan Brunei Darussalam menggratiskan kesehatan bagi warga asli Brunei dan Warga pendatang berstatus penduduk tetap.
Kerajaan memberi asuransi kesehatan gratis untuk berobat di klinik maupun rumah sakit kerajaan.
Warga brunei hanya bayar Rp10,5 ribu untuk administrasi, sedangkan anak-anak gratis.
Jika sakit yang diderita warga tidak bisa disembuhkan di Brunei, maka pihak kerajaan akan membawa pasien tersebut ke luar negeri, dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh kerajaan.
Bukan hanya biaya pasiennya saja yang ditanggung, orang yang mengantarnya juga akan digaji oleh kerajaan.
Bahkan setiap 3 - 6 bulan sekali warga Brunei mendapatkan medikal cek up.***
