12 Tahun Kerja di Brunei, WNI Ini Ungkap Suka Duka Tinggal di Negara Sultan Hassanal Bolkiah

- 7 Oktober 2021, 14:39 WIB
12 Tahun Kerja di Brunei, WNI Ini Ungkap Suka Duka Tinggal di Negara Sultan Hassanal Bolkiah
12 Tahun Kerja di Brunei, WNI Ini Ungkap Suka Duka Tinggal di Negara Sultan Hassanal Bolkiah /@instamasjid

JURNAL SOREANG - Mencari pekerjaan dan nafkah, dewasa ini bukanlah hal yang mudah.

Terkadang rasa sulit mencari nafkah di negeri sendiri, membuat beberapa orang memutuskan untuk bekerja di luar negeri.

Salah satu negara yang menjadi referensi bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai ladang pencaharian, adalah Brunei Darussalam.

Baca Juga: Kerja 12 Tahun di Brunei, WNI Ini Ungkap 8 Hal yang Dilarang Dilakukan, Hukumannya Bikin Tercengang

Baca Juga: Merinding! Dapat Gangguan Makhluk Gaib, Seorang Pengguna Twitter Ceritakan Pengalamannya Disantet

Brunei Darussalam banyak dijadikan referensi sebagai tempat mencari kerja, karena bermacam kebahagiaan yang bisa didapat di sana.

Salah satu WNI yang sudah 12 tahun bekerja di Brunei, mengungkapkan pengalamannya.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Wulan's Life beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sinopsis Cinta FItri Episode 1A: Gagal Menikah Karena Calon Suami Meninggal Dunia

Wulan, adalah seorang wanita asal Tulungagung yang memutuskan untuk merantau ke luar negeri.

Ia menceritakan kisahnya tinggal di Brunei sebagai warga pendatang, serta suka dan duka kehidupan di negara yang dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah ini.

"Kalau di luar negeri, mau tidak mau kita harus mandiri," kata Wulan.

Baca Juga: Viral! Beredar Video Terjadinya Gangguan Makhluk Gaib di Acara Akad Pernikahan, Mbah Mijan: Ini Teluh

"Penghasilan membaik daripada di kampung halaman," ujarnya lagi.

Namun, Wulan tak mau mengungkapkan jumlah penghasilan atau nominal gaji yang ia dapat.

"Cukup untuk makan, cukup untuk minum," katanya.

Baca Juga: Rizky Febian Pernah Diundang Nyanyi di Kerajaan Brunei Darussalam, Mengaku Dapat Pelayanan Mewah

Satu kebahagiaan yang bisa didapat di Brunei, kata Wulan, yaitu bebas pajak penghasilan.

"Walaupun saya pendatang dan bukan warga asli Brunei darussalam, tetapi tidak dipungut pajak penghasilan," ucapnya.

Mengenai rasa duka tinggal di Brunei, Wulan berkata kalau kebanyakan itu hanya datang saat awal-awal datang ke negara tersebut.

Baca Juga: Cara Menata Ruang Kerja yang Sempit agar Tampak Luas dan Nyaman

12 tahun bekerja di Brunei, Wulan mengaku sudah beradaptasi dengan budaya serta lingkungan di sana.

Namun yang paling terasa dan sering muncul, yaitu rasa rindu akan kampung halaman (jauh dari keluarga).

"Biasanya kalau (saat) lebaran, akan sangat terasa sekali. Apalagi kalau saat takbir di malam hari raya," kata Wulan.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah