Mantan Kolonel yang Dituduh Dalangi Pembantaian 800.000 Orang Selama Genosida 1994 Meninggal di Penjara

- 26 September 2021, 16:28 WIB
Ilustrasi jasad mantan Kolonel yang dituduh mendalangi pembantaian.
Ilustrasi jasad mantan Kolonel yang dituduh mendalangi pembantaian. /Pixabay

JURNAL SOREANG - Theoneste Bagosora, seorang mantan kolonel tentara Rwanda yang dituduh mendalangi pembantaian 800.000 orang selama genosida 1994, meninggal dunia di dalam penjara di Mali.

Menurut para pejabat Mali, Sabtu, 26 September 2021, Theoneste Bagosora menjalani hukuman 35 tahun. Dia dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda (ICTR).

"Sudah dikonfirmasi. Dia berusia lebih dari 80 tahun, dia sakit parah, dengan masalah jantung.

Dia dirawat di rumah sakit beberapa kali dan menjalani tiga operasi. Dia meninggal hari ini di sebuah klinik," kata seorang sumber di administrasi penjara Mali yang tidak
mau disebutkan namanya kepada Reuters.

Baca Juga: Perokok Harus Tahu, Selain Ganggu Kesehatan, Ini Dampak jika Merokok dalam Mobil

Sementara sumber kedua di Pengadilan Banding Bamako mengkonfirmasi kematian tersebut.

Sementara jaksa menuduh Bagosora, direktur kabinet di kementerian pertahanan, mengambil kendali urusan militer dan politik di negara Afrika tengah itu setelah Presiden Juvenal Habyarimana tewas ketika pesawatnya ditembak jatuh pada 1994.

Pengadilan yang berbasis di Tanzania menuduh Bagosora bertanggung jawab atas pasukan dan milisi Interahamwe Hutu yang membunuh sekitar 800.000 minoritas Tutsi dan Hutu moderat dalam 100 hari.

Jenderal Kanada Romeo Dallaire, kepala penjaga perdamaian PBB selama genosida, menggambarkan Bagosora sebagai "gembong" di balik pembunuhan dan mengatakan mantan kolonel itu mengancam akan membunuhnya.***

Editor: Sam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x