JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam, adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan.
Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Tiongkok Selatan.
Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak dan Sabah.
Nikmatnya jadi warga Brunei, kebijakan dari pemimpin di sana yaitu Sultan Hassanal Bolkiah sangat memerhatikan warganya.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Kang Adink, dalam sebuah video dijelaskan soal kenikmatan yang diperoleh warga negara Brunei.
Keuntungan menjadi warga Brunei, sangat banyak sekali. Yang paling terkenal yaitu negara bebas pajak.
"Jadi disini itu tidak dikenakan pajak barang mewah. Orang mau punya rumah 10, mobil 10 itu bebas biaya pajak barang mewah," kata Kang Adink.
Kang Adink menjelaskan, pajak yang dimaksud bukanlah pajak STNK, BPKB dan surat-surat lainnya.
"Bukan pajak STNK, BPKB, tapi lebih ke pajak barang mewah. Disini tidak ada," ujarnya.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu Kalau Indonesia Pernah Punya 4 Provinsi Ini yang Sekarang Sudah Hilang
Disini juga tidak ada pajak pendapatan. Jadi misalkan gaji kita berapa, itu tidak ada biaya pajak pendapatan.
"Pajak bumi bangunan (PBB) juga seperti itu ya, tidak ada. Pajak Perbankan juga tidak ada," kata Kang Adink.
Selain bebas pajak barang mewah, dijelaskan juga dalam video tersebut terkait sistem peminjaman uang.
Baca Juga: Ingin berwisata Sambil Kuliner Bersama Keluarga? Berikut Rekomendasi 3 Lokasinya
Karena Brunei Darussalam yang memakai bank Islam, maka bunga untuk meminjam uang disana tidak terlalu memberatkan warganya.
"Kalau kita mau pinjam uang atau apa, itu bunganya betul-betul murah. Karena disini (memakai) bank Islam," ujar Kang Adink.
Ia lalu mengungkap soal pendidikan, hingga biaya bahan bakar minyak (BBM) di Brunei Darussalam.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Beberkan Cara Mengetahui Jawaban dari Salat Istikharah
"Di Brunei ini, sekolah itu gratis dari mulai SD sampai perguruan tinggi," kata Kang Adink.
"Harga BBM yang terbilang murah sekali. Bahkan harga Solar itu hanya 30 sen (sekitar Rp3.600). Lebih mahal kopi kalo disini," sambungnya.
Menurut Kang Adink, stabilnya harga BBM di Brunei disebabkan oleh Sultan Hassanal Bolkiah yang mensubsidi BBM kepada warganya.
Baca Juga: Keuangan Negara Tidak Sedang Baik-Baik Saja, PNS Harus Ikhlas Terima Gaji ke-13 Tanpa Tunkin
"Harga BBM tetap stabil, karena disubsidi berjuta-juta dolar oleh Sultan di setiap tahunnya," ujarnya.
Kang Adink kemudian berkata, dirinya sama sekali tidak berniat untuk membandingkan hidup di Brunei dengan di Indonesia.
"Ini bukan membandingkan, tetapi hanya mengagumi kenyataan yang ada di Brunei Darussalam. Bahwa Brunei sangat mempedulikan masyarakatnya," ucapnya.
Kang Adink lalu menjelaskan mengenai kesehatan di Brunei, hingga apa saja yang menyebabkan warganya harus membayar atau keluar uang.
"Kesehatan itu gratis, bahkan setiap tiga sampai 6 bulan sekali warga negara mendapatkan medical check up gratis dari klinik-klinik kerajaan," kata Kang Adink.
"Yang bayar itu cuma parkir, yang lainnya gratis," tuturnya.***