Warga Jepang Tak Bisa Wisata ke Yogyakarta, Ini Langkah KBRI Tokyo dan KJRI Osaka

- 1 September 2021, 22:57 WIB
Tangkapan mayar wisata virtual ke Yogyakarta
Tangkapan mayar wisata virtual ke Yogyakarta /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggandeng Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka berkolaborasi dalam kegiatan Rumah Budaya Indonesia (RBI) mengadakan wisata virtual dengan tema “Visit Yogyakarta” dengan pembicara Katsumata Naohiro atau yang sering dipanggil Mas Nao.

Katsumata, warga asli Jepang yang pernah 19 tahun tinggal di Indonesia dan belajar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mengajak peserta untuk melihat tempat-tempat wisata di Yogyakarta secara virtual.

Mas Nao, demikian sapaannya, menjelaskan sejarah dan latar belakang D.I. Yogyakarta sehingga menjadi daerah istimewa. Dalam presentasinya, Mas Nao, juga memperkenalkan huruf Jawa Hanacaraka.

Baca Juga: Pertunjukan Baleganjur Bali Semarakkan Pembangunan Gedung Baru KBRI di Berlin, Menari Saat Udara Dingin

Istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan, Nuning Heri Akhmadi, mengaku gembira dengan acara ini.

“RBI kali ini dihadiri 103 peserta dan digelar bersama KJRI Osaka. Saya senang sekali karena hari kita akan dibawa terbang bersama pilot andal kita, Mas Nao yang terkenal sebagai YouTuber yang fasih berbahasa Jawa. Lebih senang lagi karena Mas Nao dan saya sama-sama berasal dari almamater yang sama yaitu UGM,” tutur Nuning.

Konsul Jenderal Osaka, Diana Sutikno, menyampaikan antusiasnya mengikuti acara wisata virtual.

“Kerja sama ini dapat meluaskan cakupan promosi budaya yang dilakukan RBI yang pada gilirannya akan semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang melalui soft diplomacy,” ucapnya.

Baca Juga: Akibat Pandemi Hingga Hambat 43 Mahasiswa Malaysia yang Kuliah di Indonesia, KBRI Kuala Lumpur Turun Tanga

“Saya harap, akan ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan bersama di masa yang akan datang, terutama dalam kondisi yang membuat kita tidak bisa melakukan perjalanan ke luar negeri. Cara seperti ini dapat lebih dikembangkan lagi untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya Indonesia kepada warga Jepang,” ungkap Konjen Diana.

RBI kali ini menampilkan penari Jawa terkenal dari Provinsi D.I. Yogyakarta, Wiyantari Sakuma. Bersama suaminya, Shin Sakuma, mereka tinggal di Osaka dan aktif mempromosikan kebudayaan Jawa yaitu tari dan gamelan.

Wiyantari pun sering ke luar negeri menyebarkan budaya Indonesia, sehingga mendapatkan Achievement Award dari Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga: Meriahkan Hari Kemerdekaan, KBRI Tokyo Gelar Wayang Kulit Bilingual

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Yusli Wardiatno, mengemukakan alasan pemilihan “Visit Yogyakarta” sebagai tema kegiatan RBI kali ini, karena D.I. Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata yang sangat disukai warga Jepang setelah Bali.

Selain dekat dengan Borobudur, yang merupakan salah satu kekayaan budaya dunia, ragam kuliner dan keramahtamahan warga menjadikan warga Jepang jatuh cinta pada Yogyakarta.

“Kami juga berkomitmen akan terus memperbaiki kualitas dan tampilan acara virtual serta berinovasi dalam tema-tema aktivitas daring RBI di masa mendatang,” tuturnya.

Baca Juga: KBRI Paris Ajak Masyarakat Prancis Untuk Lebih Mengenal Indonesia

Senada dengan itu, Pengelola RBI, Imelda Coutrier, mengungkapkan salah satu upaya agar kalangan pemuda makin mengenal Indonesia adalah dengan mengoptimalkan media sosial.

“Kami membuat akun instagram RBI sebagai media informasi kegiatan RBI Tokyo. Selain itu, kami mengunggah rekaman kegiatan di YouTube RBI supaya bisa ditonton warga Jepang yang berminat tetapi tidak bisa hadir pada hari pelaksanaan,” tutur Imelda.

Di penghujung acara, diperlihatkan demo masak oleh Ai, Warga Indonesia yang menetap di Jepang, yaitu membuat klepon.

Baca Juga: KBRI Tokyo Sambut Kedatangan Kloter 4 Kontingen Indonesia untuk Paralympic Tokyo 2020

Klepon yang dikenal di seluruh Indonesia ini sebetulnya mempunyai nama Onde-onde di luar Pulau Jawa.

Ai mengajarkan pembuatan klepon juga dari bahan ubi sebagai variasi. “Semoga peserta Jepang dapat mencoba membuat klepon dari resep yang dibagikan oleh RBI,” harap Ai.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x