Prostitusi diketahui sangat populer di Spanyol. Riset PBB melaporkan, 39 persen pria Spanyol setidaknya pernah satu kali menggunakan jasa pelacur.
Angka survei Kementerian Kesehatan Spanyol pada 2009 menyebutkan, angka lebih rendah yakni 32 persen dimana pria Spanyol pernah 'jajan' di pelacuran.
Angka ini 14 persen lebih tinggi dibanding Belanda yang liberal dalam hal prostitusi dan juga Inggris.
3. Jepang (USD 24 Miliar/Rp322,8 Triliun)
Pelacuran di Jepang, diketahui telah ada sepanjang sejarah negara terebut.
UU Anti-Prostitusi 1956 yang menyatakan 'tidak ada yang boleh melakukan prostitusi atau menjadi pelanggan prostitusi', dijadikan celah indsutri seks agar tumbuh subur.
Di Jepang, industri seks tidak identik dengan prostitusi.
4. Jerman (USD 18 Miliar/ Rp242,1 Triliun)
Baca Juga: Mengenang Sultan Hassanal Bolkiah Ketika Menjenguk Mantan Presiden Soeharto Menjelang Wafat