Reuters melaporkan bahwa korban tewas meningkat hingga Senin menjadi 52, termasuk tiga warga sipil di darat.
Setelah dua dari 49 tentara yang terluka dalam kecelakaan itu meninggal karena luka-luka mereka, kata kementerian pertahanan.
Juru bicara militer Edgard Arevalo mengatakan pesawat itu dalam kondisi yang sangat baik dan memiliki 11.000 jam terbang tersisa sebelum pemeliharaan berikutnya dijadwalkan.***