Hari Lahir Pancasila Juga Bergema yang Digelar Siswa Sekolah Indonesia di Davao, Filipina

- 5 Juni 2021, 18:49 WIB
Ilustrasi Pancasila. Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya di Indonesia melainkan juga di Filipina.
Ilustrasi Pancasila. Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya di Indonesia melainkan juga di Filipina. /gramho.com/

JURNAL SOREANG-  Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Davao, Filipina, atau dikenal juga dengan Sekolah Indonesia Davao (SID) menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.

Bertempat di Kanopi SID, upacara diikuti warga sekolah, yaitu peserta didik jenjang SD (Kelas I-V), SMP (Kelas I-II), dan SMA (Kelas I-II), terutama yang berdomisili di asrama, para guru, serta tenaga kependidikan SID, Selasa (1/6).

Melalui koordinasi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SID, upacara Hari Lahir Pancasila digelar secara virtual dan disiarkan langsung dari Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Setelah mengikuti upacara, siswa- siswi, guru, dan tenaga kependidikan, menghelat kuis Pancasila yang dipandu guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SID, Mohammad Imam, yang sekaligus merangkap Pembina Asrama Putra.

Baca Juga: Kemendikbudristek: Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Bisa Cegah Kekerasan dan Ekstremisme di Kalangan Pelajar

Sejumlah pertanyaan yang berkisar tentang sejarah Pancasila, nilai-nilai yang dikandung dalam Pancasila, serta aplikasi nyata yang bisa dilakukan oleh murid-murid SID, diujikan sebagai gambaran pengetahuan siswa-siswi SID terhadap Pancasila.

Pada kesempatan ini, Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat (Wakahumas) SID, Nanang Sumanang, menyampaikan sambutan mewakili Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SID yang juga tengah mengikuti upacara virtual Hari Lahir Pancasila di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Davao. Ia menyatakan sangat senang bahwa murid-murid SID sebagian besar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis.

“Ini menandakan program meng-Indonesiakan anak-anak Indonesia yang berada di negara lain berjalan dengan baik. Meng-Indonesiakan anak-anak Indonesia adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dapat dipahami, kemudian dihayati, lalu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nanang.

Baca Juga: Ketika Lagu Pelajar Pancasila Jadi Orkestra Kolaborasi Pejabat dan Siswa SMK

Nanang juga meminta kepada para peserta didik untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-sehari, di mana nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mewarnai nilai-nilai lainnya. “Baik itu nilai intelektual, mental dan moral dalam berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, serta alam sekitarnya,” imbau Nanang.

Ia pun memberi nasihat kepada para peserta didik. “Hanya keledai yang jatuh pada kesalahan yang sama. Kesalahan yang paling besar adalah Pancasila hanya dijadikan jargon, bukan sebagai way of life, yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, dan Pancasila diklaim oleh pihak-pihak tertentu. Ingat, Pancasila adalah punya seluruh bangsa Indonesia,” tegas Nanang.

Usai upacara, para siswa melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan asrama didampingi oleh OSIS dan pengurus asrama putra dan putri.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x