1000 Perusahaan di AS hingga Toko Kelontong di Swedia, Diretas, Sebelumnya FBI Tuduh REvil sebagai Dalang

Sam
- 5 Juli 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi kasus peretasan (Ransomware).
Ilustrasi kasus peretasan (Ransomware). /Reuters/

JURNAL SOREANG - Peretasan besar-besaran telah terjadi pada sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat, pada Sabtu 3 July 2021.

Tak tanggung-tanggung, diketahui kasus peretasan terjadi pada 1000 perusahaan AS.

Gelombang serangan peretasan (Ransomware) terbaru diidentifikasi usai terungkap sistem di perusahaan IT , Kaseya, yang berbasis di Miami telah disusupi.

Baca Juga: Indonesia Akan Terima 4 Juta Dosis Vaksin Moderna dari Amerika Serikat

Sebagaimana yang diberitakan IBTimes, Kaseya mengatakan serangan terbatas pada persentase yang sangat kecil dari pelanggannya yang menggunakan perangkat lunak pada bagian VSA-nya.

Namun, menurut perusahaan keamanan siber Huntress Labs menuturkan bahwa serangan itu telah mempengaruhi sekitar 1.000 perusahaan.

"Perangkat lunak khas Kaseya dimanipulasi untuk mengenkripsi lebih dari 1000 perusahaan," kata perusahaan keamanan siber itu.

Baca Juga: Asosiasi Mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia Inalco Paris Gelar Film Pendek Kehidupan Yogyakarta

Bahkan dalam keterangan yang berhasil dihimpun, perusahaan keamanan siber itu menuturkan bahwa para peretas dengan berani menuntut pembayaran uang tebusan ribuan hingga jutaan dolar.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: IB Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x