Network
JURNAL SOREANG - Sebuah gempa bumi yang mengakibatkan tsunami dahsyat pernah mengguncang kota Port Royal di Jamaika.
Saking dahsyatnya, peristiwa yang terjadi pada 7 Juni 1992 tersebut bahkan menenggelamkan 2/3 kota ke Laut Karibia.
Port Royal ini dibangun di sebuah pulau kecil di lepas pantai Jamaika dan tempat tinggal yang aktif 6.500 penduduk.
Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 8,7 Disertai Tsunami di Pantai Jawa Timur, BMKG: Bukan Prediksi
Di abad ke-17, Port Royal dikenal di seluruh dunia. Hal ini karena tempat tersebut adalah markas pembajakan dan penyelundupan hingga kota ini menjadi sepi tak berpenghuni.
Sebenarnya gempa bumi di daerah itu jarang terjadi dan kalaupun terjadi sangat kecil.
Pada tahun 1688, gempa mengguncang tiga rumah dan empat tahun kemudian, pada tanggal 7 Juni, tiga gempa kuat melanda Jamaika.
Dikutip Galamedia dari history, setelah guncangan gempa tersebut, tsunami besar menyapu habis tempat itu hingga tenggelam ke bawah air setinggi 40 kaki.
Baca Juga: Hebring, 300 Pelajar dan Guru di Kota Dole, Prancis Pelajari Alat Musik Gamelan
Penduduk menemukan bahwa pulau Port Royal tidak terbuat dari batuan dasar. Tanah yang relatif longgar berubah menjadi hampir cair selama gempa.
Akibatnya, hampir setiap bangunan di kota itu tidak dapat dihuni, termasuk dua benteng.
Mayat dari kuburan mengapung di pelabuhan bersama para korban bencana tersebut.
Baca Juga: Bertabur Bintang, Timnas Prancis Yang di Unggulkan Juara di Euro 2021
Akibat gempa susulan yang terjadi di wilayah tersebut, para penyintas enggan membangun kembali Port Royal.
Pada tanggal yang sama, Spanish Town juga hancur akibat tanah longsor. Bahkan sisi utara pulau mengalami tragedi besar sekitar 3.000 orang kehilangan nyawa.***
Artikel ini sebelumnya tayang di galamedianews.com berjudul "Gempa Bumi dan Tsunami Maha Dahsyat Tenggelamkan Kota Port Royal Jamaika, Ribuan Nyawa Tak Terselamatkan pada 7 Juni 1992".
