Konflik di Tanah Palestina Memanas, Mardigu Wowiek: Israel adalah Investasi Terbaik Amerika Serikat

- 20 Mei 2021, 02:39 WIB
Presiden AS, Joe Biden./ REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS, Joe Biden./ REUTERS/Kevin Lamarque /

JURNAL SOREANG – Dalam sebulan terakhir, mata dunia kini tertuju pada konflik di tanah Palestina dengan Zionis Israel yang kian memanas. Pengusaha sekaligus Youtuber Indonesia, Mardigu Wowiek mengungkapkan bahwa Joe Biden dalam pidatonya di tahun 1986 silam, pernah mengatakan jika Israel adalah investasi terbaik milik Amerika Serikat. 

Joe Biden mengatakan hal itu dalam sebuah kongres, dengan sangat jelas, dan langkah yang akan dilakukan AS ke depan terhadap Israel.

Ketika itu, Joe Biden masih belum menjabat sebagai presiden dari negara Paman Sam seperti sekarang (2021).

Baca Juga: Subhanallah..Tertimbun Reruntuhan Selama 7 Jam, Bocah di Gaza Palestina ini Selamat

Salah satu kalimat yang terlontar dari Joe Biden pada saat itu, yakni “Israel adalah investasi terbaik yang pernah kami (Amerika Serikat) buat.”

Jumlah investasi dari Amerika Serikat kepada Israel, saat itu diperkirakan mencapai 3 triliun dolar AS, atau sekitar Rp43 kuadriliun.

“Ini (3 triliun dolar) adalah angka yang gila di tahun 1980-an. Dimana saat ini, empat tahun ke depan anggaran perang Amerika itu 3 triliun dolar juga. Tapi di tahun 1986? Angka gila,” kata Mardigu Wowiek, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Bossman Mardigu, Kamis 20 Mei 2021.

Kata Joe Biden, andai kata tidak ada Israel, maka Amerika tetap harus membuat Israel untuk melindungi American Interest (kepentingan AS).

Baca Juga: Warga Kabupaten Bireuen Aceh Belikan Ambulan untuk Membantu Rakyat Palestina di Gaza

“Apa sih interest-nya Amerika? Kepentingan dari Amerika yaitu mengendalikan energi negara-negara Arab, mengendalikan minyak bumi dan gas negara Arab. Amerika harus menciptakan Israel,” ujar Mardigu.

Selain menyebutkan Israel adalah investasi terbaik dari Amerika Serikat, pengusaha yang dijuluki dengan nama Bossman Mardigu ini tidak mendukung aksi serangan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina.

“Apa yang telah Israel lakukan terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsha ketika bulan Ramadan, adalah tindakan inhumanity. Biadab, tidak berperikemanusiaan. Kita harus menentang tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut, dan melawan,” ucapnya.

Buntut dari kerusuhan di Masjid Al-Aqsa tersebut, yaitu kejadian ‘tembak-tembakan’ yang sampai saat ini masih terjadi antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Terus Berlanjut, Serangan Udara Militer Israel Tewaskan 217 Warga Gaza Palestina

Menurut Mardigu, perang ‘tembak-tembakan’ tersebut memakan biaya yang sangat besar. Baik Palestina maupun Israel, ternyata memakai mesin senjata dari Amerika Serikat.

“Keduanya memakai mesin perang senjata Amerika. Rudalnya, RPG nya, roketnya, bedilnya, dan anti rudalnya. Diperkirakan, sehari biaya perang Israel-Palestina bedil-bedilan saat ini, nilainya mencapai 1 billion atau Rp1,5 triliun,” kata Mardigu.

“Amerika, Rusia, Israel, dan Afrika Selatan. Empat negara utama ini adalah penyuplai perang dua minggu yang saat ini terjadi di Yerusalem, dan pemukiman penduduk sipil Israel-Palestina,” sambungnya.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel Memanas, Ustadz Felix Siauw: Masalahnya Kaum Muslimin Belum Bersatu

Menutup pernyataannya, Mardigu menilai, ada beberapa sudut pandang dari konflik Israel dan Palestina ini.

“Bagi globalis, ini bisnis seperti biasa. Membunuh manusia untuk dagang, hal itu biasa bagi globalis. Tetapi satu sisi ada yang memahami ini adalah perang suci dua agama, dan di sisi lain ini adalah tindakan tidak berperikemanusiaan,” tutupnya.***

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah