JURNAL SOREANG - Delapan orang yang merupakan satu keluarga tewas ditembak mati dalam serangan di sebuah masjid di timur Afghanistan pada Sabtu 17 April 2021 malam di kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar.
Insiden itu disebut terjadi akibat sengketa tanah yang terus berlanjut. Hal ini disampaikan Gubernur Nangarhar, Zaiulhaq Amarkhil.
"Insiden ini sedang diselidiki, tetapi informasi awal menunjukkan sengketa tanah yang menyebabkan insiden itu," kata Amarkhil kepada Aljazeera.
Baca Juga: Kurangi Tumpukan Antrean di Lokasi SIM Keliling, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Luncurkan Ini
Sementara itu, juru bicara Kepolisian Nangarhar, Fareed Khan, membenarkan peristiwa penembakan di masjid tersebut.
Semuanya bermula ketika masjid baru selesai menggelar ibadah salat tarawih.
Pembunuhan sebagai aksi balas dendam dianggap hal biasa di Afghanistan, pertikaian berdarah juga bisa berlangsung selama beberapa dekade dan turun-temurun terkait konflik antar-keluarga tersebut
Masih ada sekelompok masyarakat Afghanistan yang percaya budaya kuno, yakni keluarga kerap mencari keadilan dengan melakukan tindakan balasan yang kejam.***