Baca Juga: Kekerasan Terhadap Pers, Mahfud MD: Siapa yang Mengganggu Jurnalis Berarti Dia Punya Salah
Tidak itu saja, semua akses menuju kompleks diblokir oleh polisi.
Sebuah helikopter juga terlihat melayang di atas kepala dan pengamat diperintahkan untuk meninggalkan daerah tersebut.
Pihak berwenang baru mulai dalam beberapa pekan terakhir untuk melepas bagian luar dari pagar tinggi yang dilapisi kawat silet yang didirikan di sekitar kompleks setelah kerusuhan 6 Januari 2021.
Serangan itu terjadi ketika DPR dan Senat, dengan Senat yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence, mengesahkan kemenangan pemilihan November Presiden Demokrat Joe Biden atas Trump dari Partai Republik.
Pada saat itu, seperti diberitakan portaljember.com berjudul "Gedung Kongres Amerika Serikat Kembali Diserang, Seorang Petugas Dikabarkan Tewas", para pendukung Trump meneriakkan slogan-slogan termasuk "Hentikan Pencurian" dan "Gantung Mike Pence" saat menyerang Gedung Kongres dan berharap untuk menghentikan sertifikasi pemilu.
Presiden Joe Biden mulai menjabat pada 20 Januari 2021.
Anggota Kongres tidak berada di Washington pada hari Jumat saat insiden penyerangan terjadi. Senat dan Dewan Perwakilan sedang reses untuk liburan Paskah.
Joe Biden juga dikabarkan sedang keluar kota untuk menghadiri retret kepresidenan Camp David di Maryland pada Jumat sore.*** (Boy Nugroho/portaljember.com)