Covid-19! Britania Raya Berencana ‘Unlock’ Seluruh Wilayahnya Pada Juli Mendatang, Ini Alasannya

- 17 Februari 2021, 19:08 WIB
Petugas medis London bekerja di tengah pandemi Covid-19 Inggris.
Petugas medis London bekerja di tengah pandemi Covid-19 Inggris. /AFP/Daniel Leal-Olivas

JURNAL SOREANG - Inggris menjadi salah satu negera dengan tingkat penyebaran kasus harian Covid-19 tertinggi di Eropa.

Hal itu membuat Inggris terpaksa mengkarantina wilayahnya sampai saat ini.

Bahkan berdasarkan surat kabar yang beredar, angka kematian di Inggris telah mencapai lebih dari 100 ribu jiwa.

Baca Juga: Terharu! Aurel dan Atta Halilintar akan Menikah, Ini Pengorbanan Ashanty, Siapkan Warisan buat Anak-anaknya

Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang mempertimbangkan untuk secara bertahap mengakhiri penguncian Covid-19 yang akan memungkinkan pub dan restoran dibuka kembali pada Mei, sementara industri perhotelan dan pariwisata domestik baru bisa beroperasi penuh pada Juli.

Wabah virus corona jenis baru, yang terdeteksi di China pada akhir 2019, telah menewaskan 2,4 juta orang di seluruh dunia serta mengubah kehidupan normal miliaran orang dan membuat Inggris mengalami kemerosotan terburuk dalam 300 tahun.

PM Johnson, yang akan menetapkan tahapan penguncian (lockdown) pada 22 Februari, mengatakan rencana pencabutan lockdown itu akan dilakukan dengan berhati-hati tetapi tidak dapat diubah.

Baca Juga: Salut! Jabat Sementara Bupati dan Sekda Kabupaten Bandung, Tisna Umaran Akui Tak Pernah Tempati Rumah Dinas

Inggris Raya sejauh ini telah mengimunisasi 15,6 juta orang dengan dosis pertama vaksin Covid-19.

Surat kabar Daily Mail menyebutkan bahwa pelonggaran penguncian secara terbatas akan dimulai pada April berupa pemberian izin bagi tempat-tempat liburan dan hotel lebih besar untuk buka kembali.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x