Warga Palestina: Semua Dikendalikan Israel. Kami Tak Bisa Berbuat

4 Oktober 2020, 11:56 WIB
ILUSTRASI pemudi Palestina.* /pixabay

 

 


JURNAL SOREANG- Namanya Jamal (55). Sehari-hari pria kelahiran Yerusalem Timur itu bertindak sebagai pemandu wisata khususnya bagi wisatawan asal Indonesia. Jamal memiliki kemampuan dalam empat bahasa yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Ibrani, dan Bahasa Indonesia.

Namun, Jamal mengaku kehidupannya sebagai warga Palestina sangat lah susah. "Semua dikendalikan pihak Israel bukan oleh Palestina. Tidak ada negara Palestina sampai sekarang sebab semuanya diawasi dengan sangat ketat bahkan dikendalikan Israel," kata Jamal saat memandu jemaah ziarah Jejak-jejak Rasul (JJR) Amoreus Tour yang di dalamnya ada jemaah Khalifah Tour, beberapa waktu lalu.

Jamal mencontohkan ketika Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akan ke luar negeri harus seizin pemerintah Israel.

Baca Juga: Mengenal Mini Lockdown yang Akan Diterapkan Pemkot Bandung pada Minggu Depan

"Bahkan, untuk tinggal dan tidur saja presiden harus seizin Israel. Bangsa Palestina tak bisa apa-apa sebab kami dimatikan secara perlahan-lahan," ujarnya.

Meski Palestina sudah memiliki.pemerintahan sendiri namun gersknya sangat dibatasi Pemerintah Israel. "Ada pemerintah Palestina, tapi seperti tidak ada perannya karena Israel mengepung semua wilayah Palestina," katanya.

Wilayah Palestina seperti Jalur Gaza, Tepi Barat, Hebron, maupun Ramallah ibarat kandang sebab tak terhubung sama lain.

Baca Juga: Ahon Sudah Dipanggil, Puspomad Amankan Kendaraan yang digunakan Warga Sipil

"Semua wilayah dijaga ketat tentara Israel sehingga kami tak bisa apa-apa. Namun kami masoh merasa bangga sebab tak mau memiliki KTP maupun paspor Israel. Saya memiliki paspor Yordania sebab tak mau paspor Israel yang berarti saya mengakui keberadaan Israel," ujarnya.***

 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler