Pemimpin Kelompok Wagner Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia

24 Agustus 2023, 12:27 WIB
Gambar terakhir pemimpin kelompok Wagner Yevgeny Prigozhin, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat dekat desa Kuzhenkino, provinsi Tver di Moskow, Rusia. /Reuters

JURNAL SOREANG - Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner adalah salah satu dari 10 yang tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi di Rusia kemarin, pada 23 Agustus 2023.

Kecelakaan yang melibatkan Yevgeny Prigozhin, enam penumpang dan tiga kru lainnya terjadi setelah dua bulan meluncurkan langkah untuk menggulingkan kepemimpinan tentara Rusia pada bulan Juni.

Kementerian Situasi Darurat Rusia kemarin mengumumkan pada saat kejadian, pesawat itu bepergian dari Moskow ke St Petersburg.

Baca Juga: Taliban Memblokir 100 perempuan Afghanistan untuk Melanjutkan Studi Mereka di Dubai

Menurut informasi awal, 10 penumpang, termasuk tiga kru di pesawat, tewas, dan dikonfirmasi Prigozhin juga dalam penerbangan.

Sementara itu, menurut Badan Transportasi Udara Rusia, Rosavatsia, berdasarkan maskapai, mengkonfirmasi bahwa Prigozhin ada di pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ).

Badan itu juga mendaftarkan Dmitry Utkin, seorang tokoh yang diduga mengelola operasi Wagner dan bertugas di intelijen militer Rusia juga berada di pesawat.

Selain itu, katanya, komisi khusus didirikan untuk menyelidiki kecelakaan pesawat MNT-Aero.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Serahkan Bantuan Peralatan ke Posyandu dalam Upaya Penurunan Angka Stunting

Komite Investigasi Rusia yang menyelidiki kejahatan serius juga menjelaskan bahwa partai itu juga membuka penyelidikan.

Sementara itu, kantor berita lokal RIA Novosti mengutip layanan darurat, melaporkan bahwa delapan dari 10 korban kecelakaan ditemukan.

Saluran telegram yang terkait dengan Wagner juga memposting rekaman, menunjukkan fragmen pesawat terbakar di ruang terbuka.

Asisten presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak di panggung media sosial mengatakan kecelakaan itu adalah 'peringatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin kepada elit oleh pemilihan 2024'.

Baca Juga: Atasi Perubahan Iklim, Polda Jabar Serentak Tanam 42 Ribu Pohon Berbagai Jenis

Dia juga memperingatkan untuk menjadi 'pertahanan yang berhati -hati, mematikan'.

Prigozhin sebelumnya menjadi perhatian selama serangan Rusia di Ukraina yang diluncurkan pada 24 Februari 2022.

Dia memimpin upaya menangkap beberapa kota Ukraina, termasuk Bakhmut dan secara terbuka mengkritik kepemimpinan militer konvensional Rusia.***

Editor: Rustandi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler