Belajar dari Museum Abubker Alamoudi, Ternyata Barang Dianggap Tak Berharga Pun Bisa Menarik Pengunjung

2 Mei 2023, 10:26 WIB
Ada museum mini, di lintasan jalan raya Mekkah - Jeddah. Namanya Abubker Alamoudi Museum /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Jangan anggap tak berguna kepada barang-barang lama. Bahkan yang sudah rusak sekali pun.

Bisa jadi dari barang-barang itu bisa membuat sebuah museum seperti museum mini, di lintasan jalan raya Mekkah - Jeddah. Namanya Abubker Alamoudi Museum, sebagaimana ditulis di papan nama di atas pintu masuk museum. Sering disebut Museum Alamoudi saja.

Awal masuk bangunan ini, disajikan foto raja Arab Saudi Salman. Potongan kain kiswah. Miniatur Ka'bah. Sedikit yang bernilai sejarah, berupa peralatan perang seperti pedang, tombak, dan senjata api.

 

Ada pula foto foto Ka'bah tahun 1930 an dan bekas kunci Ka'bah tua. Menariknya lagi, ada kursi roda yang biasa dipakai jamaah haji dan jempana untuk memanggul jamaah di tahun 1950-an.

Menurut Sekretaris Majelis Penasihat PP Persis, Prof. Dr. H. Dadan Wildan, museum juga menyajikan Peralatan rumah tua. Mulai dari mesin jahit, mesin ketik merek royal, dan  radio jaman dulu.

Ada juga televisi tabung 14 inchi, telepon engkol, handphone generasi awal, hingga proyektor pemutar film layar tancap.
Di langit langit museum digantungkan banyak lampu petromak.

Baca Juga: Saat Jemaah Umrah PP Persis Kunjungi Museum Abubker Alamoudi di Mekkah, Ini yang Menarik dari Museum

Yang menarik. Disajikan diorama ruang tamu rumah orang Arab. Dihiasi boneka yang berpakaian gamis khas Arab.

Para pengunjung, diberi kesempatan untuk berfoto menggunakan pakaian khas Arab, baik bergaya suku Badewi, bergaya raja-raja Arab, atau tentara Arab dengan pedang panjangnya.

Ada satu spot foto yang cukup diminati pengunjung, yakni foto tiga dimensi Hajar Aswad. Pengunjung dapat berfoto, dengan gaya yang tepat, seakan mencium Hajar Aswad yang asli.

 

Keluar dari gedung utama, disuguhi kembali rumah rumah kecil dari tanah. Namun, lebih banyak menyajikan bagian luar rumah dan perlengkapannya. Tidak lupa, ditanam satu pohon kurma yang sedang berbuah.

Museum ini, intinya hanya menyajikan benda benda memorabilia tempo dulu. Tidak menampilkan benda-benda bersejarah.

"Sekedar bernostalgia atau ingin mengetahui kehidupan masyarakat Arab, Abubker Alamoudi Museum ini, layak dikunjungi," katanya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler