JURNAL SOREANG – Ditengah gempuran era modernisasi ternyata masih banyak suku yang masih mempertahankan adat istiadat di masa lalu salah satunya suku Himalaya dan tradisi mereka mengenai hubungan intim.
Suku Himalaya ternyata mempunya tradisi yang aneh mengenai ritual hubungan intim bagi perempuan sebelum menikah.
Bagi masyarakat umumnya, hubungan intim dilakukan olah pasangan yang telah resmi menikah.
Namun ternyata berbeda dilakukan oleh masyarakat suku Himalaya yang menjadikan hubungan intim sebagai suatu ritual.
Dilansir dari channel Youtube Ruang Tengah, inilah tradisi aneh suku Himalaya mengenai hubungan intim.
Kepercayaan bagi suku Himalaya tersebut adalah perempuan yang masih perawan apabila menikah maka tidak akan menguntungkan bagi pihak suami.
Oleh sebab itu, perempuan yang hendak menikah justru harus melakukan ritual hubungan intim terlebih dahulu dengan laki-laki lainnya.
Mereka percaya bahwa setidaknya untuk mendapatkan pengalaman, seorang Wanita harus hubungan intim dengan 20 orang laki-laki.
Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi AC Milan Kalahkan Dinamo Zagreb 2-1
Mereka juga berpikir bahwa lelaki yang menikahi perempuan masih perawan akan membawa nasib yang buruk bagi keluarganya.
Seorang laki-laki di suku Himalaya akan menikah dengan perempuan yang dipilihkan oleh orang tua mereka.
Gadis yang telah dipilih untuk dinikahkan tidak boleh menolak meskipun ia tidak menyukai lelaki tersebut.
Penolakan di suku ini merupakan hal yang tabu oleh karena itu perempuan harus menurut dan mengangguk ketika hendak dinikahkan meski bukan dengan orang yang dicintai.
Baca Juga: Masayu Anastasia jadi Pemeran Utama Sinetron Cinta Alesha, Berikut Profil dan Perjalanan Kariernya
Selain itu seorang perempuan dikatakan laya untuk dinikasih saat pengalaman hubungan intim mereka dirasa cukup.
Perempuan di suku Himalaya, dikatakan menarik apabila mereka di kerubungi oleh banyak lelaki untuk diperebutkan.
Hanya dengan melakukan hubungan intim dengan minimal 20 lelaki maka seorang perempuan dikatakan bernilai.
Bahkan mereka percaya bahwa perempuan yang melakukan hubungan intim sebelum menikah akan mendapat keturunan lebih cepat.
Setelah melakukan hubungan intim biasanya perempuan akan meminta suatu benda sebagai tanda yang diberikan kepada ketua adat bahwa mereka telah melakukan hal tersebut.
Baru setelah seorang perempuan selesai melakukan hubungan intim dengan banyak lelaki mereka dikatakan layak untuk dinikahi.
Baca Juga: Butuh Tambahan Modal Usaha? Pegadaian Sediakan Kredit Plafon Sampai Rp10 Juta untuk Pengusaha Mikro
Bagaimana menurut pendapat kalian?***