JURNAL SOREANG - Berapa gaji yang didapat TKI pabrik di Brunei Darussalam? Bagaimana jam kerja dan liburnya? Simak artikel ini hingga selesai.
Apabila anda penasaran dengan informasi seputar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pabrik di Brunei Darussalam, anda perlu ketahui soal ini terlebih dahulu.
Bagi para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pabrik di Brunei Darussalam perlu ketahui bahwa di negara tersebut seluruh kebijakan tergantung masing-masing perusahaan.
Sehingga, masing-masing Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pabrik di Brunei Darussalam bisa mendapatkan gaji, jam kerja dan jadwal libur yang berbeda-beda pula.
Dilansir dari kanal YouTube Budi Irawan Jr, seorang TKI yang bekerja di pabrik Brunei Darussalam mengatakan jika saat ia mulai bekerja, dirinya mendapat gaji sebesar 410 Dolar Brunei.
Namun, untuk gambaran, standar gaji yang didapatkan oleh seorang TKI pabrik di Brunei Darussalam biasanya sekitar 400 Dolar Brunei.
Meski begitu, gaji yang didapatkan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pabrik di Brunei Darussalam bisa lebih tinggi daripada itu, tergantung bagaimana kebijakan perusahaan.
Sementara itu, mengenai sistem kerja TKI yang bekerja di pabrik Brunei Darussalam ada yang dimulai dari pukul 7 ataupun 8.
Biasanya, TKI yang bekerja mulai pukul 7 akan selesai pada pukul 5, sedangkan yang memulai kerja pukul 8 selesai pukul 5 maupun 7 malam.
Baca Juga: Wajib Ditiru Para Pria, Begini Cara Robert Pattinson Membuat Badannya Ideal Untuk Peran The Batman
Lagi-lagi, aturan sistem atau jam kerja TKI pabrik di Brunei Darussalam ini tergantung bagaimana peraturan daru perusahaan.
Lalu, bagaimana mengenai peraturan libur seorang TKI pabrik di Brunei Darussalam? Hal tersebut juga sama, terdapat perusahaan yang memberi jadwal libur ada juga yang tidak.
Biasanya, terdapat perusahaan yang memberikan jadwal libur kepada TKI sebanyak satu atau dua kali dalam sebulan.
"Jadi buat para calon TKI yang mau kerja di Brunei Darussalam, istilahnya jangan mikir gaji dulu lah, pikir yang penting ada niat dulu mau kerja ya.
Intinya niat kerja kalau disini cuma niatnya mau gaji tinggi tapi udah dateng kesini tapi dapet gajinya kecil, akhirnya menyesal dan malah ngomel-ngomel, nah jangan kaya gitu lah," kata Budi, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com pada 3 Agustus 2022.
Menurut Budi, penting bagi para calon TKI yang berminat bekerja di Brunei Darussalam untuk lebih mengutamakan niat bekerja terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar TKI tersebut bisa bekerja dengan benar dan fokus tanpa memikirkan berapa gaji yang akan didapatnya nanti.
Dengan begitu, calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) khususnya Brunei Darussalam bisa tetap fokus dalam bekerja.***