JURNAL SOREANG - Menjadi pekerja migran di negeri orang yang populer dengan istilah TKI menjadi pilihan sebagian warga Indonesia.
Bagi yang memilih bekerja di sektor manufaktur atau industri, beberapa negara seperti Korea Selatan atau Brunei Darussalam dipillih beberapa calon TKI.
Sementara bagi yang memilih sektor domestik, negara-negara Arab, Qatar, Taiwan, Hongkong, Brunei, atau Malaysia menjadi pilihan para calon pekerja migran atau TKI.
Baca Juga: TKI dan TKW Arab Saudi Kerap Berpindah Rumah Menjelang Musim Haji? Ternyata Begini Alasannya
Tawaran gaji tinggi dibanding negeri sendiri menjadi salah satu hal yang jadi acua mengapa seseorang memilih bekerja sebagai pegawai migran di sektor apapun.
Namun, tentu saja tak ada pekerjaan yang mudah. Meski tinggal di negara yang lebih maju dari Indonesia, namun kerja keras tetap harus dilakukan agar mendapat hasil yang sepadan, tak terkecuali bagi TKI yang bekerja di Qatar.
Nama negara Qatar belakangan menjadi perbincangan di seluruh dunia mendekati gelaran World Cup 2022.
Baca Juga: Inter Milan Dingin! Paulo Dybala Dapat Tawaran Dari AS Roma
Dikenal sebagai salah satu negara maju yang kaya raya, Qatar banyak diulas karena gaya hidup penduduknya yang mewah.
Namun bagaimana dengan para pekerja migran atau TKI yang bekerja di sektor domestik seperti Asisten Rumah Tangga atau ART?
Dilansir dari kanal YouTube Rahma Aini Channel pada 19 Februari 2022, Rahma menjelaskan pengalamannya selama bekerja di Qatar.
Rahma yang telah bekerja di Qatar sejak tahun1999 mengaku kerap mendapat perlakuan baik dari majikannya. Tak terkecuali dengan majikan yang sekarang dimana yang telah mempekerjakannya selama 7 tahun sejak 2015.
Menjalani profesi sebagai ART di keluarga Qatar, Rahma melaksanakan tugas harian seperti memasak dan membersihkan rumah.
Meski majikannya sudah berusia lanjut bukan berarti dirinya tidak menjalani tugas yang berat.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Jumat 15 Juli 2022 dan Doa Mohon Ampunan
Pada waktu-waktu tertentu, seperti Kamis malam, menjadi saat yang berat bagi dirinya.
Pasalnya, majikan Rahma mempunyai 10 orang anak yang berkunjung setiap malam Jumat ke rumah orangtuannya.
Sebagai catatan, Jumat menjadi hari libur bagi warga Qatar, sehingga dari Kamis malam banyak keluarga besar yang melakukan quality time dengan berkumpul bersama.
Rahma mengaku jumlah orang yang banyak sebanding dengan jumlah masakan dan menu yang harus disajikan.
Ia menjelaskan saking banyaknya, ia acapkali memasak hingga setara dua ekor kambing untuk santapan keluarga majikan.
Tentu saja hal tersebut berimbas pada waktu kerja yang harus di jalaninya.
Baca Juga: Kabar Gembira! RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi Sah Menjadi Undang-Undang, Ini yang Diaturnya
Tak jarang untuk waktu-waktu tersebut, dirinya bekerja hingga dini hari antara pukul 1 atau 2 pagi.
Hal itu karena para tamu baru pulang menjelang tengah malam. Sehingga ia punya tugas ekstra membereskan dan membersihkan sisa wadah dan masakan.
Meski demikian Rahma mengaku dirinya tetap betah bekerja karena perlakuan majikan yang sangat baik terhadapnya.
Terbukti, selama tujuh tahun bekerja sebagai TKI dirinya baru pulang satu kali ke Indonesia.
Selain itu majikan Rahma juga membebaskan dirinya mengeksperesikan diri lewat kanal YouTube pribadi untuk mendokumentasikan kegiatan sehari-hari sebagai pekerja migran.***