JURNAL SOREANG - Sejarah TKI asal usulnya ternyata sudah sejak lama sekali, pengiriman Tenaga Kerja Indonesia atau TKI di luar negeri ternyata telah dimulai sebelum kemerdekaan Indonesia.
Migrasi TKI keluar negeri dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda itu melalui penempatan buruh kontrak di Suriname di Amerika Selatan.
Suriname sendiri juga merupakan wilayah koloni Belanda pada saat itu banyak yang memberitakan jejak sejarah ini pada tahun 1890.
Pemerintah Belanda mulai mengirim sejumlah besar kuli kontrak asal Jawa bahkan Madura Sunda dan Batak untuk dipekerjakan di perkebunan di daerah Suriname.
Oleh sejarah pengiriman TKI ternyata panjang sekali dimulai tahun 1890 dan jauh sebelum masa kemerdekaan.
Pengiriman TKI ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan cara mengirim buruh dan kontraktor dari Indonesia ke negara Suriname.
Baca Juga: Pertanyakan Regulasi Piala AFF 2022, Ketum PSSI Kirimi Surat: Apakah Ada Match Fixing atau Tidak?
Suriname sendiri terletak di Amerika Selatan yang saat itu merupakan jajahan Belanda.
Saat itu TKI dikirim ke Suriname karena disana kekurangan tenaga kerja untuk mengurus perkebunan ataupun menjadi pekerja-pekerja buruh.
Pengiriman ini terjadi di pertengahan tahun 1896, kemudian terus bertambah dan sekarang kebanyakan di sana orang-orang Jawa jadi menetap disana.
Awalnya dari pemerintah Hindia Belanda itu secara reguler itu mengirimkan TKI ke Suriname.
Pengiriman ke Suriname ini oleh pemerintah Hindia Belanda saat itu berakhir pada tahun 1939.
Jumlah total itu mencapai sekitar 32.000 lebih, ironisnya ini memang pengiriman TKI ini berlanjut setelah Indonesia merdeka.
Baca Juga: Pengalaman Kerja Menjadi TKI di Brunei Darussalam, Awalnya Ingin Kabur Tetapi Akhirnya Menjadi Betah
Namun era ini tujuan pengiriman TKI menyebar yaitu mulai dari Arab Saudi, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Jepang, Brunei Darussalam dan sebagainya.
Pada saat orang Indonesia melaksanakan ibadah haji mereka untuk berinteraksi dengan warga lokal.
Dan hal ini yang menjadi awal pengiriman TKI ke Arab Saudi, dan bahkan ada juga yang kemudian menikah dengan orang-orang Arab Saudi dan menetap untuk membuka usaha di sana.
Baca Juga: Jadwal Layanan Mobil SIM Keliling Kabupaten Bandung Rabu, 13 Juli 2022
Setelah itu banyak kisah-kisah yang TKI yang pulang dari Arab Saudi, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong hingga Malaysia.
Malaysia menjadi negara tujuan paling laris karena memang secara geografis Malaysia ini dekat dengan Indonesia, bahasa pun mirip karena memang negeri serumpun.
Berdasarkan Hubungan kekerabatan memang banyak kesaman, jadi orang Indonesia atau TKI dan TKW di Malaysia tidak begitu kaget dengan budaya disana.
Tercatat pertama pengiriman TKI sebanyak 27.000 orang lebih di tahun 1980.
Kemudian jumlah itu membengkak pada tahun 1992 itu naik jadi 150.000 lebih itu datanya seperti itu jadi setelah tahun 1980 pemerintah baru menetapkan regulasi untuk mengatur pengiriman TKI.
Karena memang pemerintah melihat nilai positif dan nilai ekonomis tinggi, nyatanya dengan adanya pengiriman TKI memang membuat kemiskinan di Indonesia menurun.
Masyarakat yang kurang mampu setelah bekerja ke luar negeri banyak yang bisa dan jadi mampu membangun rumah, punya toko, sawah dan punya banyak aset terutama seperti kendaraan mobil atau motor.***