TKI Arab Saudi ini Mengeluh Tidur di Gudang Selama 8 Tahun oleh Majikan dan Gajinya Kecil, Begini Kisahnya

10 Juli 2022, 16:44 WIB
Diperlakukan Seenaknya, TKW Indonesia Selalu Jadi Korban Nikah Siri di Arab Saudi oleh Para TKI /Youtube Alman Mulyana/

JURNAL SOREANG - Bekerja di luar negeri menjadi pilihan banyak orang untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

Meski jauh dari tanah kelahiran, bekerja di luar negeri dianggap menjadi jalan cepat untuk mengumpulkan uang.

Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan, merupakan beberapa negara tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk mengadu nasib.

Ada pula pekerja migran Indonesia yang bekerja di negeri jiran, Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Idul Adha 2022: Resep Daging Sapi Goreng Asam, Olahan Daging Kurban Mudah dan Praktis

Memang banyak cerita pilu dialami para TKI, terutama pekerja migran di Arab Saudi.

Di Arab Saudi, menjadi TKI bukanlah hal mudah karena membutuhkan semangat yang sangat kuat.

Beberapa TKI mungkin memiliki kehidupan yang baik, sebagian besar TKI memiliki kehidupan yang buruk.

Seperti pria bernama Abdurrahman yang sudah tinggal di Arab Saudi selama delapan tahun di gudang majikannya.

Baca Juga: NAIK HAJI: Upadate! Para Jemaah Laksanalan Mabit di Mina, 185 Jatuh Sakit dan 5 Wafat? Simak Rinciannya

Hal ini disampaikan pria asal Lumajang itu seperti dikutip dari kanal Youtube SOBATTKI pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Gaji yang didapatkan TKI asal Madura itu yakni sebesar 2500 riyal atau sekitar Rp9,3 juta per bulan.

"Udah sering berapa kali gitu gitu terus oleh majikan," katanya.

Namun pria Indonesia tersebut bisa tetap bertahan di Arab Saudi sejak 2013 lalu.

Baca Juga: TRANSFER LIGA 1, Mario Maslac Didepak PSS, Mohamadou Sumareh ke Rans FC dan Pedro Henrique ke Madura United?

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di mediapakuan.pikiran-rakyat.com dengan judul "Sering Disuruh Tidur di Gudang oleh Majikan, Inilah Keluhan TKI Arab Saudi saat Mencari Rezeki".***

 

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler